Selasa, 01 Desember 2015

Geostrategi Indonesia Dalam Kepentingan Teritorial



PENDAHULUAN
Refleksi perkembangan konteks dunia terkait dengan sejarah, struktur kemasyarakatan suatu negara dalam situasi dan kondisi tertentu sangat menentukan konstelasi geopolitik dan geostrategi kebijakan politik suatu negara dalam suatu interaksi tatanan dunia yang sangat kompleks. Interaksi banyak negara tersebut memiliki hubungan struktural dan hierarkis yang kompleks, misalnya hubungan Utara-Selatan terkait dengan pertumbuhan yang tidak seimbang yang mana mayoritas negara-negara Utara ialah negara maju yang unggul dalam bidang informasi, penguasaan teknologi, dengan struktur masyarakat yang mudah menerima perubahan (dinamis dan terbuka). Sedangkan sebagian besar negara di belahan Selatan ialah negara berkembang dan terbelakang baik dalam aspek ekonomi, teknologi, informasi, dengan struktur masyarakatnya yang cenderung tertutup (isolasionis).
Dalam perkembangan negara yang demikian, negara yang lebih unggul cenderung menggantikan negara yang mengalami kemerosotan sehingga selalu terdapat kecenderungan jatuh bangunnya suatu supremasi, dicontohkan jatuhnya supremasi Inggris Raya bersamaan dengan diakuinya hegemoni Amerika Serikat, hingga sekarang dikenal dengan kebangkitan Asia melalui perekonomian Chna dan India yang menyaingin Amerika Serikat dan Jepang. Peran perekonomian yang menggnati secara parsial konsep hardpower militer, angkatan laut yang mendominasi pasca Revolusi Industri Inggris dan pasca Perang Dingin, menjadikan tatanan dunia lebih bersifat multipolar daripada bipolar maupun unipolar.
Peranana ekonomi dan munculnya isu-siu baru yang menarik perhatian negara-negara secara keseluruhan seperti isu lingkungan dan pemanasan global, mengakibatkan peranan aktor lain seperti organisasi internasional, rezim internasional, serta perusahaan internasional mutlak diperlukan untuk melengkapi fungsional peranan negara. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa konseptualisasi “Geopolitik” yang sarat dengan perlombaan militer, politik ekspansi, dan kewilayahan kehilangan esensi, meskipun tidak sepenuhnya, digantikan oleh konseptualisasi “Geopolitics’ yang lebih luas dalam beragam aspek.

Pengertian Geostrategi
Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk menentukan tujuan , kebijakan. Geostrategi merupakan pemanfaatan lingkungan untuk mencapai tujuan politik. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan cita-cita proklamasi. Geostrategi juga untuk mewujudkan, mempertahankan integrasi bangsa dlm masyarakat majemuk dan heterogin
Geostrategic adalah strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi Negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan dan sarana – sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, serta memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera. Geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud konsepsi ”ketahanan nasional” Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisikan keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam mengatasi dan menghadapi segala ancaman, gangguan, hambatan serta tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejartujuan nasional
                    
2.2  Fungsi Geostrategi

Fungsi dan sifat Geostrategi Ketahanan Nasional
a). Sebagai daya tangkal dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa, dan Negara Indonesia dalam aspek ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan.
b). Sebagai pengarah pengembangan kekuatan bangsa. Untuk mengarahkan dan mengembangkan potensi kekuatan bangsa dalam yang meliputi bidang ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, ketahanan nasional berfungsi menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersekior, dan multidisipliner.
Ketahanan nasional memiliki sifat
(1)   manunggal; (2) mawas kedalam; (3) kewibawaan; (4) berubah menurut waktu; (5)
(2)   tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan; (6) percaya pada diri
(3)   sendiri; (7) tidak tergantung kepada pihak lain.
Konsep sifat ketahanan nasional berlapis adalah suatu konsepsi membangun ketahanan nasional yang dapat dimulai dengan membangun ketahanan individu/ pribadi, ketahahan keluarga, ketahanan wilayah/daerah, dan ketahanan nasional.Ketahanan pribadi/ individu dalam interaksinya yang dinamis akan menumbuhkan ketahanan keluarga yang kuat diharapkan akan menumbuhkan ketahanan lingkungan yang kuat pula, dan untuk pada gilirannya menumbuhkembangkan ketahanan daerah/wilayah. Kemudian ketahanan daerah/ wilayah yang kuat dan baik pada akhirnya mehghasilkan kondisi ketahanan nasional yang tangguh. Dengan demikian ketahanan nasional individu pribadi sebagai tumpuan (stronghold) membangun ketahanan nasional.

2.3  Contoh Geostrategi

a)      Kasus timor- timur  
Angkatan bersenjata Indonesia memasuki Timor Timur pada bulan Desember 1975 dan kawasan ini menjadi satu dengan Republik Indonesia di tahun 1976.Hal ini menyebabkan perdebatan di Australia. Di samping itu, kematian limawartawan Australia di Timor Timur di tahun 1975 telah menjadi perhatianmasyarakat Australia dan media. Namun pada akhirnya Australia mengakuikedaulatan Indonesia atas Timor Timur secara de jure tahun 1979. Namundinamika politik dalam negeri Indonesia telah berubah secara dramatis denganjatuhnya Pemerintahan mantan Presiden Soeharto. Pada tanggal 30 Agustus1999, melalui jajak pendapat, rakyat Timor Timur memilih merdeka (78.5%).Pengumuman hasil pemilihan umum tersebut diikuti dengan kekerasan yangmeluas oleh unsur-unsur pro-integrasi. 
b)      Integrasi Timor Timur 1976 
Pada tahun 1975, ketika terjadi Revolusi Bunga di Portugal dan Gubernur terakhir Portugal di Timor Leste, Lemos Pires, tidak mendapatkan jawaban dariPemerintah Pusat di Portugal untuk mengirimkan bala bantuan ke Timor Lesteyang sedang terjadi perang saudara, maka Lemos Pires memerintahkan untukmenarik tentara Portugis yang sedang bertahan di Timor Leste untukmengevakuasi ke Pulau Kambing atau dikenal dengan Pulau Atauro. SetelahituFRETILINmenurunkan bendera Portugal dan mendeklarasikan Timor Lestesebagai Republik Demokratik Timor Leste pada tanggal 28 November 1975.Menurut suatu laporan resmi dari PBB, selama berkuasa selama 3 bulan ketikaterjadi kevakuman pemerintahan di Timor Leste antara bulan September,Oktober dan November, Fretilin melakukan pembantaian terhadap sekitar 60.000penduduk sipil (sebagian besarnya wanita dan anak2 karena para suami merekaadalah pendukung faksi integrasi dengan Indonesia). Berdasarkan itulah,kelompok pro-integrasi kemudian mendeklarasikan integrasi dengan Indonesiapada 30 November 1975 dan kemudian meminta dukungan Indonesia untukmengambil alih Timor Leste dari kekuasaan FRETILIN yang berhaluan Komunis.  

2.4  Geostrategi Indonesia Dalam Kepentingan Teritorial

Indonesia tentu patut mewaspadai perkembangan yang terjadi terutama di kawasan Asia Pasifik. Sebab konsekuensi letak geografis Indonesia di persilangan jalur lalu lintas internasional, maka setiap pergolakan berapapun kadar intensitas pasti berpengaruh terhadap Indonesia. Apalagi jalur suplai kebutuhan dasar terutama minyak beberapa negara melewati perairan Indonesia. Jalur pasokan minyak dari Timur Tengah dan Teluk Persia ke Jepang dan Amerika Serikat, misalnya, seIndonesiar 70% pelayarannya melewati perairan Indonesia. 
                                     
Karenanya sangat wajar bila berbagai negara berkepentingan mengamankan jalur pasokan minyak ini, termasuk di perairan nusantara, seperti, Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, Selat Makasar, Selat Ombai Wetar, dan lain-lain. Pasukan Beladiri Jepang secara berkala dan teratur mengadakan latihan operasi jarak jauh untuk mengamankan area yang mereka sebut sebagai "life line," yakni, radius sejauh 1000 mil laut hingga menjangkau perairan Asia Tenggara. Hal yang sama juga dilakukan Cina, Australia, India, termasuk mengantisipasi kemungkinan terjadi penutupan jalur-jalur vital tersebut oleh negara-negara di seIndonesiarnya (termasuk Indonesia.) 

Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur pelayaran strategis, memang selain membawa keberuntungan juga mengandung ancaman. Sebab pasti dilirik banyak negara. Karena itu sangat beralasan bila beberapa negara memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia. Australia misalnya, sangat kuatir bila Indonesia mengembangkan kekuatan angkatan laut, yang pada gilirannya dapat memperketat pengendalian efektif semua jalur pelayaran di perairan nusantara.Penetapan sepihak selat Sunda dan selat Lombok sebagai perairan internasional oleh Indonesia secara bersama-sama ditolak oleh Amerika Serikat, Australia, Canada, Jerman, Jepang, Inggris dan Selandia Baru. Tentu apabila dua selat ini menjadi perairan teritorial Indonesia, maka semua negara yang melintas di wilayah perairan ini harus tunduk kepada hukum nasional Indonesia, tanpa mengabaikan kepentingan internasional
     
Konsepsi Geostrategi
Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tuj-nas (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan utk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pemb dan UUD 1945.

Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahan nasional Ketahanan Nasional mrpk kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ATHG baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsungg maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of the people.

Konsepsi dasar Ketahan Nasional

Model Astagatra merupakn perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi degan memanfaatkan segala kekayaan alam. Terdiri 8 aspek kehidupan nasional

1. Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu :
a) Gatra letak dan kedudukan geografi
b) Gatra keadaan dan kekayaan alam
c) Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

2. Lima aspek (panca gatra) kehidupan social, yaitu :
a) Gatra ideology
b) Gatra Politik
c) Gatra ekonomi
d) Gatra social budaya
e) Gatra pertahanan dan keamanan.
Terdapat hubungan korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra secara komprehensif dan integral.

      Asas- Asas Ketahanan Nasional Indonesia

    Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :
1. a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia 8 yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsik yang ada padanya. Dalam realisasinya kondisi kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai dengan menitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak mengabaikan keamanan. Sebaliknya memberikan prioritas pada keamanan tidak boleh mengabaikan kesejahteraan. Oleh karena itu, keduanya harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun sebab keduanya merupakan salah satu parameter tingkat ketahanan nasional sebuah bangsa dan negara.
2. Asas komprehensif intergral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral)
3.  Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Disamping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam prosesnya dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam dan ke luar.
• Mawas ke dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilainilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. 9 Hal itu tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandung sikap isolasi dan atau nasionalisme sempit (chauvinisme).
• Mawas ke luar
Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri, serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Untuk menjamin kepentingan nasional, kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional, agar memberikan dampak keluar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Namun demikian, interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
3. Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.

Perkembangan Geostrategi Di Indonesia
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional yang unsur-unsur tamanya terdiri dari dan kualita kekuatan/ketangguhan. Keuletan sesungguhnya merupakan satu kualita integratif yang menunjukan adanya kebersamaan diantara sesama komponen yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan. Keuletan diperlukandalam menghadapi tantangan/tekanan dari luar yang harus dihadapisecara elastis konsisten dan berlanjut. Tanpa adanya kualita keuletan maka jaringan sosial masyarakat akan retak atau bahkan putus apabila dihadapkan pada tantangan / tekanan yang berkepanjangan . memerlukan keuletan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang mengakibatkan perpecahan dalam masyarakat karena masyarakat memiliki kelenturan yang mampu mengabsorbir tekanan kesulitan ekonomi. Memang, keuletan masyarakat dapat diandaikan dalam bahasa mekanika seolah-olah sebagai koefisien kelenturan pegas, yang sudah barang tentu memiliki ambang batas, diatas mana tekanan dari luar tidak lagi dapat ditahan dan pegaspun akan kehilangan kelenturannya dan patah. Sebaliknya, unsur kekuatan/ketangguhan merupakan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dari masyarakt bangsa ke arah tata kehidupan yang lebih baik dikemudian hari.Semakin tinggi kualita/ketangguhan maka semakin besar pula tekanan yang dapat ditahan dan dilawan tanpa adanya kualita ini masyarakat akan stagnan, dan apabila hal ini terjadi maka lama kelamaan akan mundur dimakan waktu .
Kekuatan atau ketangguhan untuk berkembang merupakan kualita kemampuan yang harus memiliki  setiap masyarakat bangsa, sebab kebutuhan kepentingan meningkat setiap saat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk maupun tingkat kesejahteraannya . Tiap generasi anak bangsa mengharapkan,dan ini sangat wajar, bahwa kehidupannya dikemudian hari lebih baik dari generasi diatasnya . Ini adalah sikap positif terhadap kemampuan bangsa secara keseluruhankarena dengan demikian tiap generasi termotivasi secara positif untuk mengembangkan dirinya sejalan dengan tuntutannya sendiri. Pemenuhan kebutuhan itu merupakan bagian dari rasa aman dan keamanan (sekuriti) bangsa.  Namun demikian dalam pencapaian cita-cita itu satu masyarakat bangsa tidak berada dalam ruang hampa, melainkan berada ditengah-tengah masyarakat kawasan (sub-kawasan) disekitarnya . Karena itu pencapaian cita-cita harus didasarkan atas pertimbangan lingkungan, apalagi dalam zaman global yang tanpa batas. Selain dari itu perlu juga disadari bahwa peningkatan keamanan, dari sisimiliter,untuk pengamanan satu bangsa pada dasarnya dapat meningkatkan rasa tidak aman (in-security feeling) dari bangsa sekitarnya sehingga kesadaran ruang amat diperlukan.

Tujuan Pengembangan Konsep Geostrategi Di Indonesia

Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya dan hankam danaspek-aspek alamiah bagi upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
 
Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam :
• Menegakkan hukum dan ketertiban
• Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran
• Terselenggaranya pertahanan dan keamanan
• Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial
• Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri.

Strategi Perwujudan Geostrategi Indonesia

Dalam menghadapi tututan dan tantangan perlu digunakan strategiseperti:
a. Jalur Pembinaan
1) Strategi pembinaan setiap individu, dimaksudkan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berwawasan nasional, dilaksanakan dengan strategi 4 (empat) jalur, yaitu :
a. Jalur pembinaan keluarga, ditujukan untuk menjangkau para pemudadan remaja dalam menghayati norma-norma moralita bangsa didalam suasana lingkungan keluarga . Upaya ini diharapkan agar sejak awal dapatmenanamkan masalah kebangsaan, rasa kebangsaan serta kerukunan hidup berkeluarga dan bermasyarakat.
b. Jalur pembinaan pendidikan, ditujukan untuk secara formal membina keuletan dan ketangguhan yang diselaraskan dengan tingkat serta perkembangan daya pikir serta pemikiran anak didik .
c.  Jalur pembinaan lingkungan kerja ditujukan untuk menjangkau lapisan masyarakat yang berada pada tingkatan umur kerja. Dengan menggunakan pendekatan persuasif dan promotif terhadap pimpinan lingkungan kerja secara tepat diharapkan jalur ini akan paling efektifdisini terdapat kesempatan untuk menjangkau secara luas setiap kepala keluarga, sehingga keberhasilan pada jalur ini akan membantujalur pembinaan keluarga. Jalur pembinaan lingkungan pergaulan, dimaksudkan untuk menjangkau lapisan masyarakat yang tidak terjangkau melalui ketiga jalur pembinaan lainnya.

2) Strategi Pembinaan Masyarakat dimaksudkan untuk mengendalikan agar perkembangan masyarakat dan pergeserannya tidak menyimpang dari moralita bangsa serta kondusif bagi terlaksanakannya kebijaksanaan pokok.
Strategi pembinaan 2 (dua) jalur mencakup :
a.  Jalur pembinaan langsung, ditujukan untuk memperoleh hasil langsung secara lebih cepat dengan menggunakan/ melalui perangkat organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan yang ada.Peranan pemerintah sangat aktif dan besar dalam rangka pencapaianhasil segera. Metode yang digunakan antara lain berupa tatap muka,pemerataan, pengaturan, perijinan dan kewenangan-kewenangan lainyang dimiliki pemerintah.
b. Jalur pembinaan tidak langsung, ditujukan untuk merangsang dan menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat. Penumbuhan motivasi ini dilaksanakan melalui media massa, tokoh-tokoh pimpinaninformasi, ormas serta orpol dan sebagainya.

3)  Strategi Pembinaan Kelembagan
Pembinaan kelembagaan dimaksudkan untuk menciptakan kelancaran pembangunan nasional dan dengan demikian juga pemantapan dan peningkatan Ketahanan Nasional. Keberhasilan pembangunan nasional hanya mungkin diwujudkan manakala lembaga-lembaga yang terlibat dalam pembangunan nasional terancam secara komprehensif integral.

Strategi pembinaan kelembagaan ditempuh melalui 2 (dua) jalur yaitu :
a. Jalur pembinaan perangkat lembaga, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan setiap lembaga yang terlibat dalam proses pembangunan pada semua aspek berbangsa dan bernegara. Termasuk didalamnya adalah pengembangan kelengkapan personil, keahlian personil, mekanisme kerja dan memantapkan koordinasi vertical, horizontal dan diagonal. Pemantapan peranan tiap lembaga juga mendapatkan prioriitas pembinaanya terwujud semua mata rantai lembaga yang utuh.
b. Jalur pembinaan kemampuan manajerial, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan manajerial tiap pejabat pemerintah maupun swasta di dalam bidang pekerjaan masing-masing. Khusus untuk sektor swasta pembinaan kemampuan manajerial ini juga ditujukan untuk menumbuhkan kewiraswataan dikalangan masyarakat.

4) Strategi Pembinaan Lingkungan Pembinaan lingkungan dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap pembangunan nasional maupun terhadap kehidupanmasyarakat.
Strategi pembinaan 2 (dua) jalur meliputi :
a.       Jalur pembinaan dampak positif dari lingkungan guna menciptakan dan memperbesar peluang-peluang yang bermanfaat bagi upaya pembangunan maupun bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat.
b.       Jalur penggalangan dampak negatif dari lingkungan untuk menekan akibat dari dampak negative tersebut agar tetap berada di bawah ambang toleransi keamanan dan pengamanan.
 
PENUTUP

Kesimpulan
            Geostrategi merupakan seuatu tindakan yang di dasari oleh hakikat ketahanan negara yang mewujudkan ciri ciri proklamasi serta mencapai tujuan-tujuan  wawasan nusantara yang telah di tetapkan, yaitu mewujudkan kesejahteraan,ketentraman,dan keamanan bagi bangsa Indonesia, dengan demikian ikut serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia

Saran
            Konsep geostrategi ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan sebagaimana mestinya, bahkan akan lebih baik  bila di terapkan dalam kehidupan sehari-hari

NAMA : MEYDINA CHINTYA N.
NIM      : 15101041
PRODI : MANAJEMEN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar