Selasa, 29 September 2015

MENGENAL FILSAFAT PANCASILA



I.                   PENDAHULUAN
Latar Belakang
Banyak warga Negara Indonesia yang mengetahui pancasila tetapi tidak mengerti apa makna dibalik nya. Banyak yang tidak tahu apa itu filsafat dari pancasila itu sendiri. Orang-orang hanya mengetahui sebatas bahwa Dasar Negara dan Ideologi Bangsa Indonesia adalah Pancasila saja, Tetapi begitu ditanya lebih jelasnya mereka tidak tahu. Untuk itu kita harus lebih mendalami pengetahuan kita terhadap Dasar Negara sendiri.

Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari Filsafat Pancasila
Untuk mengetahui hubungan atau kaitan antara kelima sila
Untuk mengetahui Nilai-nilai dasar filosofis pancasila dan mengetahui makna dari Nilai-nilai Pancasila

II.                   PEMBAHASAN
Pengertian Filsafat Pancasila menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila adalah filsafat negara yang lahir sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh bangsa Indonesia. Mengapa pancasila dikatakan sebagai filsafat? Hal itu karena pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita, yang kemudian dituangkan dalam suatu sistem yang tepat, untuk dijadikan dasar dan pedoman bangsa Indonesia dalam bernegara.
Konsep filsafat pancasila dibuat berdasarkan konsep kemanusiaan dalam bersosialisasi dan beretika sehingga terbentuk Negara yang berketuhanan, adil, beradab, persatuan, kebijaksanaan dan keadilan sosial.
Kelima sila-sila ini pun memiliki kaitan antara satu dengan yang lain nya sebagai berikut.
1.      Dasar Ontologis Pancasila
Menurut Notonagoro, hakikat dasar antologi pancasila adalah manusia, karena manusia merupakan subjek hukum pokok sila-sila pancasila. Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki hal-hal yang mutlak yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, serta kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan inilah, maka secara hieraekhis sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa mendasari dan menjiwai keempat sila-sila pancasila yang lainnya.

2.      Dasar Epistemologis Pancasila
Kajian epistemologi filsafat pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Hal ini dimungkinkan karena epistemologi merupakan bidang filsafat yang membahas hakikat ilmu pengetahuan (ilmu tentang ilmu).
Susunan kesatuan sila-sila pancasila berbentuk pyramidal,dimana sila pertama pancasila mendasari dan menjiwai keempat sila lainnya. Pancasila mendasarkan pandangannya bahwa ilmu pengetahuan pada hakikatnya tidak bebas nilai karena harus diletakkan pada kerangka moralitas kodrat manusia serta moralitas religius dalam upaya untuk mendapatkan suatu tingkatan pengetahuan dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu pancasila secara epistemologis harus menjadi dasar moralitas bangsa dalam membangun perkembangan sains dan teknologi pada saat ini.

3.      Dasar Aksiologis Pancasila
Sila-sila pancasila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar aksiologisnya, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila pada hakikatya juga merupakan suatu kesatuan. Secara aksiologi, bangsa Indonesia merupakan pendukung nilai-nilai pancasila. Sebagai pendukung nilai, bangsa Indonesia itulah yang mengakui, menghargai, menerima pancasila sebagai sesuatu yang bernilai. Pengakuan, penerimaan dan penghargaan pancasila sebagai sesuatu yang bernilai itu akan tampak menggejala dalam dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan bangsa Indonesia.
      Makna Nilai-Nilai Pancasila
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwai keempat sila lainnya. Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah perwujudan dari tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila kedua ini secara sistematis di dasari dan dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, serta mendasari dan menjiwai ketiga sila berikutnya. Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Oleh karena itu dalam kehidupan kewarganegaraan, Negara harus mewujudkan tercapainya tujuan ketinggian harkat dan martabat manusia, terutama hak-hak kodrat manusia sebagai hak asasi harus dijamin dalam peraturan perundang-undangan negara.
3.      Persatuan Indonesia
Sila Persatuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan keempat sila lainnya karena seluruh sila merupakan suatu kesatuan yang bersifat sistematis. Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama dalam membentuk negara yang berupa, suku, ras, kelompok, golongan maupun kelompok agama. Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi satu, mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang dituliskan dalam suatu selogan  Bhinneka Tunggal Ika.
4.      Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Negara adalah dari oleh untuk rakyat, oleh karena itu rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara. Sehingga dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup negara.
5.      Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Maka dalam sila kelima tersebut terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan sosial. Keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan negaranya serta hunbungan manusia dengan Tuhannya. Nilai-nilai tersebut sebagai dasar dalam pergaulan antara negara sesama bangsa di dunia dan prisip ingin menciptakan ketertiban hidup bersama dalam suatu pergaulan antar bangsa di dunia dengan berdasarkan suatu prinsip kemerdekaan bagi setiap bangsa, perdamaian abadi serta dalam keadilan sosial.

III.                PENUTUP
KESIMPULAN
Memahami Pengertian Filsafat Pancasila merupakan kewajiban bagi Negara Indonesia. Karena apabila warga Negara Indonesia dapat memahami makna dari pancasila, Indonesia akan menjadi sebuah Negara yang berhasil mengaplikasikan pedoman dan dasar negaranya dengan baik. Pancasila merupakan sebuah pedoman dan Dasar Negara yang menggambarkan cita-cita serta tata bernegara Indonesia. Kelima sila dalam pancasila saling berkaitan dan memiliki kesinambungan yang berarti.
Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Republik Indonesia mengandung makna bahwa setiap aspek kehidupan kebangsaan, kenegaraan dan kemasyarakatan harus didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, pesatuan, kerakyatan dan yang terakhir keadilan.

DAFTAR PUSTAKA









Nama   : Tiaradita Amalia Putri
NIM    : 15101013
Jurusan : Manajemen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar