A.
PENDAHULUAN
Pancasila
mempunyai karakter tentang bagaimana caranya kita bisa menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari atau pun bermasyarakat. Karakter pancasila juga merupakan
karakter sukses. Jadi kita sebagai masyarakat harus tau dan bisa menerapkan
karakter dan tujuan pancasila di masyarakat, organisasi, institusi, dan
lain-lain.
B.
PEMBAHASAN
Pancasila
memang belum dipandang sebgai petunjuk sukse dan bahagia. Padahal sebenarnya,
pancasila juga pentunjuk bagi setiap pribadi. Yakni, saat Pancasila juga
ditempatkan sebagai landasan karakter, seperti karakter Pancasila yang telah
diuraikan sebelumnya. Banyak rumus untuk seseorang meraih sukses sejati. Dalam
sukses sejati, ada lima aspek yang perlu bersati secara utuh. Kelimanya sekali
lagi, adalah keyakinan, kesadaran, sikap, tindakan, dan hasil. Itulah spiral
karakter. Itulah karakter Pancasila yang juga karakter sukses.
·
MENYEMAI
KARAKTER PANCASILA
Menyemai
karakter dimulai dengan menanamkan pemahaman. Yakni membuat diri sendiri dan
orang-orang sekitar memahami konsep utuh Karakter Pancasila. Lima pilar
karakter, 15 karakter utama, dan 45 karakter, secara sederhana dapat dijelaskan
bahwa lima pilar karakter adalah karakter dari lima sila. Pilar itulah batang
utama Karakter Pancasila. Dengan demikian, jumlah ranting tersebut 45.itulah
konsep utuh dari Karakter Pancasila.
Cara termudah
menyiasati 45 karakter Pancasila diantaranya adalah memilih salah satu
karakter. Itulah yang akan dijadikan karakter pembuka.
·
MENANAM
KARAKTER
Penanaman
karakter itu dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan sebagai berikut:
1.
Keteladanan
Keteladanan
merupakan cara yang paling efektif untuk menanamkan karakter. Keteladanan
ditunjukan dengan “satunya kata dengan perbuatan” yang dikatakan harus sesuai
dengan yang dikerjakan. Dan tanpa konsistensi tak aka nada keteladanan.
2.
Pembiasaan
Pembiasaan
dilakukan baik melakukan pendekatan fisik mau pun non fisik. Pembiasaan baik
akan melahirkan orang baik. Pembiasaan buruk akan melahirkan orang buruk.
3.
Pengajaran
Pengajaran
merupakan cara penananm karakter yang paling banyak dikenal. Begitu dikenal
sehingga penanaman karakter banyak tertumpu pada pengajaran. Pengajaran dapat
dilakukan setelah keteladanan dan pembiasaan dijalankan dengan baik. Pidato tak
banyak berpengaruh tanpa didukung dengan contoh atau teladan terlebih dahulu.
Penanaman
karakter perlu melakukan tiga hal pendekatan. Yaitu, keteladanan, pembiasaan,
pengajaran. Maka itu akan membuat penanaman karakter menjadi karakter menjadi
efektif, termasuk pananaman Karakter Pancasila.
·
Area
Penanaman Karakter
Area
penanaman karakter harus ditanamkan di semua area sekaligus secara konsisten.
Itu akan membuat karakter dapat melekat secara kuat.
1.
Keluarga
Ini
area pertama penanaman karakter. Teladan orang tua menjadi yang utama dalam
penanaman karakter melalui keluarga. Sikap dan perilaku orang tua akan dicontoh
anak-anaknya. Selain itu orang tua juga perlu untuk menjaga sikap secara
konsisten.
2.
Sekolah
Sekolah,
sebagai lembaga public untuk mendidik, merupakan area kedua penanaman karakter
anak. Keteladanan guru dan tenaga pendidik lain merupakan kunci penanaman
karakter melalui sekolah. Pendidik yang benarbenar mencintai pendidikan, serta
melaksanakan tugasnya dengan hati adalah para pembangun karakter yang efektif
bagi siswanya.
3.
Masyarakat/Lingkungan
Lingkungan
umum merupakan area penanaman karakter yang juga perlu diperhatikan, baik
dilingkungan kecil masyarakat maupun di lingkungan yang lebih luas. Lingkungan
kecil adalah lingkungan yang bertetangga. Sedangkan lingkungan besar adalah
negara.
C.
PENUTUP
Semoga
dengan apa yang saya tulis, bisa berbugana atau menjadi referensi bagi
masyarakat dalam memperluas ilmu pengetahuan mereka tenang pancasila. Khusunya
dalam menerapkan karakter Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Kalisha Dita Putri
NIM : 15101026
Prodi : Manajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar