NAMA: LAELA
RAHMAWATI
NIM : 15101040
PRODI:
MANAJEMEN
GEOPOLITIK INDONESIA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Orang dan
tempat tidak dapat dipisahkan! Tidak dapat dipisahkan rakyat dari bumi yang ada
di bawah kakinya. Demikian, kata Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapan sidang BPUPKI. Oleh
karena itu, setelah membangsa orang menyatakan tempat tinggal sebagai negara. Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya tempat tinggal, tetapi diartikan lebih luas lagi yang
meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat, kedaulatan, dan lain - lain.
Karena orang
dengan tempat tinggalnya tidak dapat dipisahkan, perebutan ruang yang
menjadi hal yang menimbulkan konflik antar manusia induvidu, keluarga,
masyarakat dan bangsa hingga kini, meskipun bentuknya dapat secara fisik ataupn
nonfisik. Untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya, suatu bangsa harus
mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai wawasan nasional. Para
ilmuwan politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik yang merupakan
kepanjangan dari geografi politik.
PEMBAHASAN
Pengertian Geopolitik
Kata geo-politik berasal dari kata
geo dan politik. “geo” berarti bumi dan “politik” berasal dari bahasa Yunani politeia,
berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia yang
berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian
asas (prinsip), keadaan, cara yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau
tujuan tertentu.
Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi.
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah
dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik
mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang
mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik
mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi,
hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Perkembangan
Teori Geopolitik
Istilah geopolitik semula
sebagai ilmu politik, kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu
yang berhubungan dengan konstelasi ciri _khas negara yang berupa bentuk, Luas,
letak, iklim, dan sumber daya alam_ sutau negara untuk membangun dan membina
negara. Para penyelenggara pemerintah nasional hendaknya menyusun pembinaan
politik nasional berdasarkan kondisi dan situasi geomorfologi secara ilmiah
berdasarkan cita-cita bangsa. Adapun geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan
geopolitik dalam negara.
Kemudian, teori geopolitik berkembang menjadi konsepsi
wawasan nasional bangsa. Oleh karena itu, wawasan nasional bangsa selalu mengacu
pada geopolitik. Dengan wawasan nasional suatu negara, dapat dipelajari kemana
arah arah perkembangan sautu negara.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Kata geo-politik berasal dari kata geo dan politik. “geo”
berarti bumi dan “politik” berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti
urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas
(prinsip), keadaan, cara yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan
tertentu.
2. Geopolitik semula sebagai ilmu politik, kemudian berkembang
menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri
_khas negara yang berupa bentuk, Luas, letak, iklim, dan sumber daya alam_
sutau negara untuk membangun dan membina Negara. Adapun geostrategi diartikan
sebagai pelaksanaan geopolitik dalam negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar