GEOPOLITIK
Nama: Tiaradita
Amalia Putri
NIM: 15101013
Prodi: Manajemen
I.
PENDAHULUAN
Latar belakang
Geopolitik berasal dari dua kata,
yaitu “geo” dan “politik“. Maka, Membicarakan pengertian geopolitik, tidak
terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. “Geo” artinya
Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang,
yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian
geografi bersangkut-paut dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan
tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan atau
pemerintahan.
II PEMBAHASAN
Pengertian Geopolitik
Geopolitik
adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu
sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik
mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup
lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4
unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal
balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan. Negara tidak akan
pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal. Keadaan suatu negara
akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka tempati.
Keadaan
geografi suatu negara sangat mempengaruhi berbagai aspek dalam penyelenggaraan
negara yang bersangkutan, seperti pengambilan keputusan, kebijakan politik luar
negeri, hubungan perdagangan. Maka dari itu, muncullah organisasi-organisasi
internasional yang berdasarkan pada keberadaannya dalam suatu kawasan, seperti
ASEAN, Masyarakat Ekonomi Eropa, The Shanghai Six dll. Komunitas-komunitas
internasional ini berperan dalam hal kerjasama kawasan, penyelesaian masalah
bersama, usaha penciptaan perdamaian dunia, dll. Hal ini berkaitan langsung
dengan peranan-peranan geopolitik.
Adapun peranan-peranan tersebut adalah:
1.Berusaha menghubungkan kekuasaan negara
dengan potensi alam yang tersedia;
2.Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan
kondisi alam;
3.Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri;
4.Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan;
5. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara
berdasarkan teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya;
6.Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu
negara.
Latar Belakang Konsepsi Wawasan Nusantara
Latar belakang yang mempengaruhi tumbuhnya
konsespi wawasan nusanatara adalah sebagai berikut : Aspek Historis Dari segi
sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatu dengan
wilayah yang utuh adalah karena dua hal yaitu :
1. Kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa
yang terjajah dan terpecah, kehidupan sebagai bangsa yang terjajah adalah
penederitaaan, kesengsaraan, kemiskinan dan kebodohan.
2. Kita pernah memiliki wilayah yang terpisah-pisah, secara
historis wilayah Indonesia adalah wialayah bekas jajahan Belanda .
Laut territorial Indonesia tidak lagi
sejauh 3 mili melainkan selebar 12 mil dan secara resmi menggantikam Ordonansi
1939. Dekrasi Djuanda juga dikukuhkan dalam UU No.4/Prp Tahun 1960 tenatang
perairan Indonesia yang berisi : Perairan Indonesia adalah laut wilayah
Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia Laut wilayah Indonesia adalah
jalur laut 12 mil laut Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang
terletak pada sisi dalam dari garis dasar.<br>
Aspek Geografis dan Sosial Budaya
Dari segi
geografis dan Sosial Budaya, Indonesia meruapakan negara bangsa dengan
wialayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen. Keunikan wilayah dan
dan heterogenitas menjadikan bangsa Indonesia perlu memilikui visi menjadi
bangsa yang satu dan utuh . Keunikan wilayah dan heterogenitas itu anatara lain
sebagai berikut :
1.Indonesia bercirikam negara kepulauan
atau maritim Indonesia terletak anata dua benua dan dua sameudera(posisi
silang)
2. Indonesia terletak pada garis
khatulistiwa
3. Indonesia berada pada iklim tropis dengan
dua musim Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan yaitu sirkumpasifik
dan Mediterania
4.Kaya akan flora dan fauna dan sumberdaya
alam
5.Memiliki etnik yang banyak sehingga memiliki
kebudayaan yang beragam
6. Memiliki jumlah penduduk dalam jumlah
yang besar, sebanyak 218.868 juta jiwa
Hakekat
dan tujuan wawasan nusantara adalah kesatuan dan persatuan dalam kebinekaan
yang mengandung arti :
1. Penjabaran tujuan nasional yang telah
diselaraskan dengan kondisi posisi, dan potensi georafi, serta kebinekaan
budaya
2. Pedoman pola tindak dan pola pikir kebijakasanaan
nasional
Hakikat wawasan nusantara, persatuan dan
kesatuan dalam kebinekaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dirumuskan
fungsi-fungsi wawasan nusantara sebagai berikut :
1.Menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran,
paham dan semangat kebangsaan Indonesia.
2.Menanamkan dan memupukan kecintaan pada
tanah air indonesia sehingga rela berkorban untuk membelanya.
3.Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman tentang
hak, kewajiban, dan tanggung jawab warga negara yang bangga pada negara
Indonesia.
4. Mengembangkan kehidupan bersama yang
multikultural dan plural berdasarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
5.Mengembangkan keberadaan masyarakat
madani sebagai pengembangan kekuasaan pemerintah.
Indonesia Sebagai Negara Kepulauan
Berdasarkan
kondisi fisikal, negara Indonesia berada pada dua benua yang dihuni oleh
berbagai bangsa yang memiliki karakteristik masing-masing, yaitu benua Asia dan
Australia. Selain itu, Indonesia pun berada di antara dua samudera yang menjadi
jalur perhubungan berbagai bangsa, yaitu Samudera Pasifik dan Hindia.
Lokasi fisikal Indonesia, menyebabkan
negara ini menjadi suatu daerah Bufferzone / daerah penyangga.
Hal ini bisa dilihat pada aspek-aspek di
bawah ini:
1. Politik; Indonesia berada di antara dua
sistem politik yang berbeda, yaitu demokrasi Australia dan demokrasi Asia
Selatan;
2. Ekonomi; Indonesia berada di antara
sistem ekonomi liberal Australia dan sistem ekonomi sentral Asia;
3. Ideologi; Indonesia berada di antara
ideologi kapitalisme di Selatan dan komunis di sebelah utara;
4. Sistem Pertahanan; Indonesia berada di
ntara sistem pertahanan maritim di selatan, dan sistem pertahanan kontinental
di utara.
Selain menjadi daerah Bufferzone, Indonesia
pun memperoleh beberapa keuntungan disebabkan kondisinya yang silang tersebut.
Antara lain:
1. Berpotensi menjadi jalur perdagangan
Internasional;
2. Dapat lebih memainkan peranan politisnya
dalam percaturan politik Internasional; 3. Lebih aman dan terlindung dari
serangan-serangan negara kontinental.
III. PENUTUP
KESIMPULAN
Secara sederhana wawasan nusantara berarti
cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Kita memandang
bangsa Indonesia dengan Nusantara merupakan satu kesatuan. Jadi, hakikat
Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata
lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah “persatuan bangsa dan kesatuan
wilayah. Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
rijalulfata.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar