Nama:
Nur Hanifah
NIM: 15101054
Prodi: Manajemen
NIM: 15101054
Prodi: Manajemen
GEOSTRATEGI
INDONESIA
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
GEOSTRATEGI DAN GEOSTRATEGI INDONESIA
Geostrategi merupakan
masalah penting bagi setiap bangsa baik pada masa lampau, kini, manapun
mendatang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang telah
menjadi negara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai
ruang hidup nasional untuk menentukan kebijakan, sarana dan sasaran perwujudan
kepentingan dan tujuan nasional melalui pembangunan sehingga bangsa itu tetap
eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis, sosial budaya Hankam.
Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi
nasional BangsaIndonesia dalam memanfaatkan wilayah negara Republik Indonesia
sebagia ruang hidup nasional guna merancang arahan tentang kebijakan, sarana
dan pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional tersebut diatas.
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi “Ketahanan Nasional”.
Geostrategi
merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk
menentukan kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional,
geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam
upaya mewujudkan tujuan politik.
PERKEMBANGAN
KONSEP GEOSTRATEGI INDONESIA
Pada awalnya
pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas Sekolah Staf dan Komando
Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Isi konsep geostrategi Indonesia
yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan
strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengin meluasnya pengaruh Komunis.
Geostrategi Indonesia pada waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk
mengembangkan dan membangun kemampuan teritorial dan kemampuan gerilya untuk
menghadapi ancaman komunis di Indocina.
Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional
mengembangkan konsepgeostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan
sebagai berikut: Bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep
strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga untuk
mengembangkankekuatan nasional dalam menghadapi dan menangkal ancaman,
tantangan,hambatan, dan gangguan, baik bersifat internal maupun eksternal.
Gagasan iniagak lebih progresif, tapi tetap terlihat konsep geostrategi
Indonesia barusekadar membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan
penangan bahaya.
Geostrategi Indonesia sebagai pelaksanaan geopolitik
Indonesia memiliki dua sifat pokok sebagai berikut:
1. Bersifat
daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi
Indonesia ditujukan menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan terhadap identitas, integritas, serta eksistensi bangsa dan negara
Indonesia,
2. Bersifat developmental/pengembangan, yaitu
pengembangan potensi kekuatanbangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
Sifat-sifat Ketahanan Nasional adalah sebagai
berikut :
a. Manunggal
Dalam membangun Ketahanan Nasional
adanya kesatuan yang bersifat komprehensif-integral antara trigatra dan
pancagatra. Sifat integrative tidak mempunyai arti mencampuradikan semua aspek
sosial secara begitu saja, tetapi integrasi dilaksanakan secara serasi,
seimbang, dan harmonis.
b. Mawas
ke Dalam
Geostrategi/Ketahanan Nasional
ditujukan ke dalam diri bangsa dan Negara sendiri karena bertujuan untuk
mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya.
c. Kewibawaan
Geostrategi/Ketahanan Nasional
bertujuan untuk mewujudkan kewibaan nasional, dan harus diperhitungkan oleh
pihak lain.
d. Berubah
menurut Waktu
Geostrategi/Ketahanan Nasional
bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi bangsa.
HUBUNGAN
GEOPOLITIK DENGAN GEOSTRATEGI INDONESIA
Sebagai satu kesatuan
negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam
salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar
negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep
Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi
geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy)
maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian
terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari
strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat
menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman
Contoh
Permasalahan Geostrategi yang Pernah Terjadi di Indonesia
Kasus timor- timur
Angkatan bersenjata Indonesia memasuki Timor Timur pada bulan Desember
1975 dan kawasan ini menjadi satu dengan Republik Indonesia di tahun 1976.Hal
ini menyebabkan perdebatan di Australia. Di samping itu, kematian lima wartawan
Australia di Timor Timur di tahun 1975 telah menjadi perhatian masyarakat
Australia dan media. Namun pada akhirnya Australia mengakui kedaulatan
Indonesia atas Timor Timur secara de jure tahun 1979. Namun dinamika politik
dalam negeri Indonesia telah berubah secara dramatis dengan jatuhnya
Pemerintahan mantan Presiden Soeharto. Pada tanggal 30 Agustus1999, melalui
jajak pendapat, rakyat Timor Timur memilih merdeka (78.5%).Pengumuman hasil
pemilihan umum tersebut diikuti dengan kekerasan yang meluas oleh unsur-unsur
pro-integrasi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Geostrategi merupakan
strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan
kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional, geostrategi
dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya
mewujudkan tujuan politik.
Geostrategi Indonesia
merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi Negara Indonesia
untuk menentukan kebijakan, tujuan dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan
nasional bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar