Najip Aryo Wibowo// 15101008// Manajemen
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Geostrategi
Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi
negara untuk menentukan tujuan , kebijakan. Geostrategi merupakan pemanfaatan
lingkungan untuk mencapai tujuan politik. Geostrategi juga merupakan metode
mewujudkan cita-cita proklamasi. Geostrategi juga untuk mewujudkan,
mempertahankan integrasi bangsa dlm masyarakat majemuk dan heterogin
Geostrategic adalah strategi dalam memanfaatkan konstelasi
geografi Negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan dan sarana –
sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, serta memberi arahan
tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan
yang lebih baik, aman dan sejahtera. Geostrategi Indonesia bukanlah merupakan
geopolitik untuk kepentingan politik dan perang tetapi untuk kepentingan
kesejahteraan dan keamanan Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud
konsepsi ”ketahanan nasional” Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis
suatu bangsa, berisikan keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, di dalam mengatasi dan menghadapi segala
ancaman, gangguan, hambatan serta tantangan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejartujuan nasional
1.2 Fungsi Geostrategi
Fungsi dan sifat Geostrategi Ketahanan Nasional
a). Sebagai daya tangkal dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa, dan Negara Indonesia dalam aspek ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan.
b). Sebagai pengarah pengembangan kekuatan bangsa. Untuk mengarahkan dan mengembangkan potensi kekuatan bangsa dalam yang meliputi bidang ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, ketahanan nasional berfungsi menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersekior, dan multidisipliner.
Ketahanan nasional memiliki sifat
a). Sebagai daya tangkal dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa, dan Negara Indonesia dalam aspek ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan.
b). Sebagai pengarah pengembangan kekuatan bangsa. Untuk mengarahkan dan mengembangkan potensi kekuatan bangsa dalam yang meliputi bidang ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, ketahanan nasional berfungsi menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersekior, dan multidisipliner.
Ketahanan nasional memiliki sifat
(1) manunggal; (2) mawas
kedalam; (3) kewibawaan; (4) berubah menurut waktu; (5)
(2) tidak membenarkan sikap adu
kekuasaan dan adu kekuatan; (6) percaya pada diri
(3) sendiri; (7) tidak
tergantung kepada pihak lain.
Konsep sifat ketahanan nasional berlapis adalah suatu konsepsi
membangun ketahanan nasional yang dapat dimulai dengan membangun ketahanan
individu/ pribadi, ketahahan keluarga, ketahanan wilayah/daerah, dan ketahanan
nasional.Ketahanan pribadi/ individu dalam interaksinya yang dinamis akan
menumbuhkan ketahanan keluarga yang kuat diharapkan akan menumbuhkan ketahanan
lingkungan yang kuat pula, dan untuk pada gilirannya menumbuhkembangkan
ketahanan daerah/wilayah. Kemudian ketahanan daerah/ wilayah yang kuat dan baik
pada akhirnya mehghasilkan kondisi ketahanan nasional yang tangguh. Dengan
demikian ketahanan nasional individu pribadi sebagai tumpuan (stronghold)
membangun ketahanan nasional.
1.3 Contoh Geostrategi
a) Kasus timor- timur
Angkatan bersenjata
Indonesia memasuki Timor Timur pada bulan Desember 1975 dan kawasan ini
menjadi satu dengan Republik Indonesia di tahun 1976.Hal ini menyebabkan
perdebatan di Australia. Di samping itu, kematian limawartawan Australia di
Timor Timur di tahun 1975 telah menjadi perhatianmasyarakat Australia dan
media. Namun pada akhirnya Australia mengakuikedaulatan Indonesia atas Timor
Timur secara de jure tahun 1979. Namundinamika politik dalam negeri Indonesia
telah berubah secara dramatis denganjatuhnya Pemerintahan mantan Presiden
Soeharto. Pada tanggal 30 Agustus1999, melalui jajak pendapat, rakyat Timor
Timur memilih merdeka (78.5%).Pengumuman hasil pemilihan umum tersebut diikuti
dengan kekerasan yangmeluas oleh unsur-unsur pro-integrasi.
b) Integrasi Timor Timur 1976
Pada tahun 1975, ketika
terjadi Revolusi Bunga di Portugal dan Gubernur terakhir Portugal di Timor
Leste, Lemos Pires, tidak mendapatkan jawaban dariPemerintah Pusat di Portugal
untuk mengirimkan bala bantuan ke Timor Lesteyang sedang terjadi perang
saudara, maka Lemos Pires memerintahkan untukmenarik tentara Portugis yang
sedang bertahan di Timor Leste untukmengevakuasi ke Pulau Kambing atau dikenal
dengan Pulau Atauro. SetelahituFRETILINmenurunkan bendera Portugal dan mendeklarasikan
Timor Lestesebagai Republik Demokratik Timor Leste pada tanggal 28 November
1975.Menurut suatu laporan resmi dari PBB, selama berkuasa selama 3 bulan
ketikaterjadi kevakuman pemerintahan di Timor Leste antara bulan
September,Oktober dan November, Fretilin melakukan pembantaian terhadap sekitar
60.000penduduk sipil (sebagian besarnya wanita dan anak2 karena para suami
merekaadalah pendukung faksi integrasi dengan Indonesia). Berdasarkan
itulah,kelompok pro-integrasi kemudian mendeklarasikan integrasi dengan
Indonesiapada 30 November 1975 dan kemudian meminta dukungan Indonesia
untukmengambil alih Timor Leste dari kekuasaan FRETILIN yang berhaluan Komunis.
1.4 Geostrategi Indonesia Dalam Kepentingan Teritorial
Indonesia tentu patut mewaspadai perkembangan yang terjadi
terutama di kawasan Asia Pasifik. Sebab konsekuensi letak geografis Indonesia
di persilangan jalur lalu lintas internasional, maka setiap pergolakan
berapapun kadar intensitas pasti berpengaruh terhadap Indonesia. Apalagi jalur
suplai kebutuhan dasar terutama minyak beberapa negara melewati perairan
Indonesia. Jalur pasokan minyak dari Timur Tengah dan Teluk Persia ke Jepang
dan Amerika Serikat, misalnya, seIndonesiar 70% pelayarannya melewati perairan
Indonesia.
Karenanya sangat wajar bila berbagai negara
berkepentingan mengamankan jalur pasokan minyak ini, termasuk di perairan
nusantara, seperti, Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, Selat Makasar,
Selat Ombai Wetar, dan lain-lain. Pasukan Beladiri Jepang secara berkala dan
teratur mengadakan latihan operasi jarak jauh untuk mengamankan area yang
mereka sebut sebagai "life line," yakni, radius sejauh 1000 mil laut
hingga menjangkau perairan Asia Tenggara. Hal yang sama juga dilakukan Cina,
Australia, India, termasuk mengantisipasi kemungkinan terjadi penutupan
jalur-jalur vital tersebut oleh negara-negara di seIndonesiarnya (termasuk
Indonesia.)
Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur
pelayaran strategis, memang selain membawa keberuntungan juga mengandung
ancaman. Sebab pasti dilirik banyak negara. Karena itu sangat beralasan bila
beberapa negara memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan yang terjadi di
Indonesia. Australia misalnya, sangat kuatir bila Indonesia mengembangkan
kekuatan angkatan laut, yang pada gilirannya dapat memperketat pengendalian
efektif semua jalur pelayaran di perairan nusantara.Penetapan sepihak selat
Sunda dan selat Lombok sebagai perairan internasional oleh Indonesia secara
bersama-sama ditolak oleh Amerika Serikat, Australia, Canada, Jerman, Jepang,
Inggris dan Selandia Baru. Tentu apabila dua selat ini menjadi perairan
teritorial Indonesia, maka semua negara yang melintas di wilayah perairan ini
harus tunduk kepada hukum nasional Indonesia, tanpa mengabaikan kepentingan internasional
1.5 Konsepsi Geostrategi
Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi
Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tuj-nas
(pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi
Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan utk
mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan
heterogen berdasarkan Pemb dan UUD 1945.
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud
Ketahanan Nasional. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahan nasional
Ketahanan Nasional mrpk kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam
menghadapi dan mengatasi segala ATHG baik yang datang dari luar maupun dari
dalam, yang langsungg maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan
dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order,
Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical justice and social
justice, freedom of the people.
Konsepsi dasar Ketahan Nasional
Model Astagatra merupakn perangkat hubungan
bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi degan
memanfaatkan segala kekayaan alam. Terdiri 8 aspek kehidupan nasional
1. Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah,
yaitu :
a) Gatra letak dan kedudukan geografi
b) Gatra keadaan dan kekayaan alam
c) Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
2. Lima aspek (panca gatra) kehidupan social,
yaitu :
a) Gatra ideology
b) Gatra Politik
c) Gatra ekonomi
d) Gatra social budaya
e) Gatra pertahanan dan keamanan.
Terdapat hubungan korelatif dan interdependency
diantara ke-8 gatra secara komprehensif dan integral.
LANDASAN TEORI
2.1 Perkembangan
Geostrategi Di Indonesia
Geostrategi Indonesia
dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional yang unsur-unsur tamanya terdiri
dari dan kualita
kekuatan/ketangguhan. Keuletan sesungguhnya merupakan satu kualita integratif
yang menunjukan adanya kebersamaan diantara sesama komponen yang dijiwai oleh
semangat kekeluargaan. Keuletan diperlukandalam
menghadapi tantangan/tekanan dari luar yang harus dihadapisecara elastis
konsisten dan berlanjut. Tanpa adanya
kualita keuletan maka jaringan sosial masyarakat akan retak atau bahkan putus
apabila dihadapkan pada tantangan / tekanan yang berkepanjangan . memerlukan
keuletan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang mengakibatkan
perpecahan dalam masyarakat karena masyarakat memiliki kelenturan
yang mampu mengabsorbir tekanan kesulitan ekonomi. Memang, keuletan masyarakat dapat diandaikan dalam bahasa mekanika
seolah-olah sebagai koefisien kelenturan pegas, yang sudah barang
tentu memiliki ambang batas, diatas mana tekanan dari luar tidak lagi dapat ditahan dan pegaspun akan kehilangan
kelenturannya dan patah. Sebaliknya, unsur kekuatan/ketangguhan
merupakan kemampuan untuk tumbuh danberkembang
dari masyarakt bangsa ke arah tata kehidupan yang lebih baik
dikemudian hari.Semakin tinggi
kualita/ketangguhan maka semakin besar pula tekanan yang dapat
ditahan dan dilawan tanpa adanya kualita ini masyarakat akan stagnan, dan apabila hal ini terjadi maka lama
kelamaan akan mundur dimakan waktu .
Kekuatan atau ketangguhan untuk berkembang
merupakan kualitakemampuan yang harus
memiliki setiap masyarakat bangsa, sebab kebutuhan kepentingan
meningkat setiap saat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk
maupun tingkat kesejahteraannya . Tiap
generasi anak bangsa mengharapkan,dan ini sangat wajar, bahwa
kehidupannya dikemudian hari lebih baik dari generasi diatasnya . Ini adalah
sikap positif terhadap kemampuan bangsa secara keseluruhankarena dengan demikian tiap generasi termotivasi
secara positif untuk mengembangkan dirinya sejalan dengan
tuntutannya sendiri. Pemenuhan kebutuhan itu merupakan bagian dari rasa aman
dan keamanan (sekuriti) bangsa. Namun demikian dalam pencapaian
cita-cita itu satu masyarakat bangsa tidak berada dalam ruang hampa, melainkan
berada ditengah-tengah masyarakat kawasan (sub-kawasan) disekitarnya . Karena itu pencapaian cita-cita harus didasarkan
atas pertimbangan lingkungan, apalagi dalam zaman global yang tanpa
batas. Selain dari itu perlu juga disadari bahwa peningkatan keamanan, dari sisimiliter,untuk
pengamanan satu bangsa pada dasarnya dapat meningkatkan rasa tidak aman
(in-security feeling) dari bangsa sekitarnya sehingga kesadaran ruang amat
diperlukan.
2.2 Tujuan
Pengembangan Konsep Geostrategi Di Indonesia
Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam :
• Menegakkan hukum dan ketertiban
• Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran
• Terselenggaranya pertahanan dan keamanan.
PENUTUP
Geostrategi
merupakan seuatu tindakan yang di dasari oleh hakikat ketahanan negara yang
mewujudkan ciri ciri proklamasi serta mencapai tujuan-tujuan wawasan
nusantara yang telah di tetapkan, yaitu mewujudkan
kesejahteraan,ketentraman,dan keamanan bagi bangsa Indonesia, dengan demikian
ikut serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat
manusia
Konsep geostrategi ini hendaknya terus
diterapkan dan dikembangkan sebagaimana mestinya, bahkan akan lebih
baik bila di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar