Jumat, 16 Oktober 2015

 Putri Linjani
IDENTITAS NASIONAL

PENDAHULUAN

Pengertian Identitas Nasional
Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian “identitas nasional” sebagaimana dijelaksan di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih popular disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.


PEMBAHASAN

  • Faktor Pembentukan Identitas bersama
Primordial
Faktor-faktor primordial ini meliputi: ikatan kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku bangsa, daerah asal (homeland), bahasa, dan adat istiadat.
Sakral
Faktor sacral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Agama dan ideologi merupakan factor sacral yang dapat membentuk bangsa-negara.
Tokoh
Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi factor yang menyatukan bangsa-negara. Pemimpin di beberapa Negara dianggap sebangai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat, dan symbol persatuan bangsa yang bersangkutan.
Bhineka Tunggal Ika
Prinsip bhineka tunggal ika pada dasarnya adalah kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan. Yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan pemerintahnya, tanpa menghilankan keterikatannya pada suku bangsa, adat, ras, dan agamanya.
Sejarah
Persepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri kedalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajah tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga melahirkan tekat dan tujuan yang sama antar anggota masyarakat itu.
Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat.
Kelembagaan
Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga pemerintahan dan politik, seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai politik.

  • Beberapa Bentuk Identitas Nasional Indonesia
Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia
Bendera negara, yaitu Sang Merah Putih
Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya
Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila
Semboyan negara, yaitu Bhineka Tunggal Ika
Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila
Konstitusi (Hukum Dasar) negara, yaitu UUD 1945
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
Konsespsi Wawasan Nusantara
Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional



  • Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasonalisme modern, diletakkanlah prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup berbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa tersebut yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat negara yaitu Pancasila. Hal inilah menurut Titus dikemukan bahwa salah satu fungsi filsafat adalah kedudukannya sebagai suatu pandangan hidup masyarakat.

PENUTUP

Dengan demikian Identitas Nasional merupakan identitas negara untuk mengetahui bentuk atau negara itu sendiri. 

Daftar Pustaka
Buku Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Ketiga
Buku Pendidikan Kewarganegaraan Materi Baru 2012



Nama     : Putri Linjani
NIM       : 15101228
Prodi      : Manajemen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar