Selasa, 06 Oktober 2015

pancasila ,Putri Linjani



PENDAHULUAN

Pengetian Filsafat
            Dalam wacana ilmu pengetahuan sebernarnya pengertian filsafat adalah sangat sederhana dan mudah difahami. Filsafat adalah salah satu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai kehidupan manusia. Dengan lain perkataan selama hidup, maka sebenarnya ia tidak dapat mengelak filsafat, atau dalam kehidupan manusia senantiasa berfilsafat. Jikalau seseorang hanya berpandangan bahwa materi merupakan sumber kebenaran dalam kehidupan, maka orang tersebut berfilsafat matrealisme. Jikalau seseorang berpandangan bahwa kenikmatan merupakan nilai terpenting dan tertinggi dalam kehidupan maka orang tersebut berpandangan bahwa dalam kehidupan masyarakat dan negara adalah kebebasan individu, maka orang tersebut bersifat liberalisme.
            Sebelum memahami lebih lanjut tentang pengertian filsafat,  untuk terlebih dahulu mari kita memahami istilah dan pengertian “filsafat”. Secara etimologis istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philein” yang artinya “cinta” dan “sophos” yang artinya “hikmah” atau “kebijaksanaan” atau “wisdom”. Jadi secara harfiah istilah filsafat adalah mengandung makna cinta kebijaksanaan. Jadi manusia dalam kehidupan pasti memilih apa pandangan dalam hidup yang dianggap paling benar, paling baik dan membawa kesejahteraan dalam kehidupannya, dan pilihan manusia sebagai suatu pandangan dalam hidupnya itulah yang disebut filsafat.

PEMBAHASAN

Pengertian Pancasila sebagai Suatu Sistem
            Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh, sistem lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Suatu kesatuan bagian-bagian
2.      Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri
3.      Saling berhubungan, saling ketergantungan
4.      Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama
5.      Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

Kesatuan Sila-sila Pancasila
1.      Susunan Pancasila yang besifat Hierarkhis dan Berbentuk Piramidal
Prima.
2.      Kesatuan Sila-Sila Pancasila yang saling Mengisi dan Saling Mengkualifikasi

Kesatuan Sila-Sila Pancasila sebagai Suatu Sistem Filsafat
1.      Dasar Ontologis Sila-Sila Pancasila
2.      Dasar Epistomologis Sila-Sila Pancasila

Dasar Aksiologis Sila-Sila Pancasila
a.       Teori Nilai
Menurut tinggi rendahnya, nilai-nilai dapat dikelompokkan dalam empat tingkatan sebagai berikut:
1)      Nilai-nilai kenikmatan
2)      Nilai-nilai kehidupan
3)      Nilai-nilai kejiwaan
4)      Nilai-nilai kerohanian
b.      Nilai-nilai Pancasila sebagai Suatu Sistem
Isi arti sila-sila Pancasila pada hakikatnya dapat dibedakan atas hakekat Pancasila yang umum universal yang merupakan substansi sila-sila Pancasila, sebagai pedoman pelaksanaan dan penyelenggaraan negara yaitu sebagai dasar negara yaitu bersifat umum kolektif serta aktualisasi Pancasila yang bersifat khusus dan kongkrit dalam berbagi bidang kehidupan.

Pancasila sebagai Nilai Dasar Fundamental bagi Bangsa dan Negara Republik Indonesia
1.      Dasar Filosofis
2.      Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara

Pancasila sebagai ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi lain didunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara, dengan lain perkataan unsur-unsur yang merupakan materi Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialis Pancasila.

Makna Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam sila Ketuhanan yang Maha Esa terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.
2.      Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab.
3.      Persatuan Indonesia
Nilai yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan keempat sila lainnya karena seluruh sila merupakan suatu kesatuan yang bersifat sistematis.
4.      Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Nilai filosfis yang terkandung di dalamnya adalah bahwa hakikat negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
5.      Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam sila kelima tersebut terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama.

Pancasila sebagai Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Setiap bangsa di dunia senantiasa memiliki suatu cita-cita serta pandangan hidup yang merupakan suatu basis nilai dalam setiap pemecahan masalah yang dihadapi oleh bangsa tersebut. Istila paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoretis yang umum merupakan suatu sumber nilai. Negara adalah sebagai perwujudan sifat kodrat manusia individu-makhluk sosial yang senantiasa tidak dapat dilepaskan dengan lingkungan geografis sebagai ruang tempat bangsa tersebut hidup.
Secara lebih rinci filsafat Pancasila sebagai dasar kehidupan kebangsaan dan kenegaraan merupakan Identitas Nasional Indonesia. Hal ini didasarkan pada suatu realitas bahwa kausa materialis atau asal nilai-nilai Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri.

PENUTUP
Dengan demikian filsafat pancasila merupakan norma-norma dan pedoman bernegara di Indonesia berdasarkan konsep hidup manusia dan etika yang berubah seiring dengan berjalannya waktu.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.idjoel.com/pengertian-filsafat-pancasila/
Pendidikan Kewarganegaraan untuk perguruan tinggi 

Nama: Putri Linjani
NIM: 15101228
Manajemen
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar