NAMA : Firda Savira
NIM :15101226
JURUSAN:
Manajemen
PENDAHULUAN
Refleksi perkembangan konteks dunia
terkait dengan sejarah, struktur kemasyarakatan suatu negara dalam situasi dan
kondisi tertentu sangat menentukan konstelasi geopolitik dan geostrategi
kebijakan politik suatu negara dalam suatu interaksi tatanan dunia yang sangat
kompleks. Interaksi banyak negara tersebut memiliki hubungan struktural dan
hierarkis yang kompleks, misalnya hubungan Utara-Selatan terkait dengan
pertumbuhan yang tidak seimbang yang mana mayoritas negara-negara Utara ialah
negara maju yang unggul dalam bidang informasi, penguasaan teknologi, dengan
struktur masyarakat yang mudah menerima perubahan (dinamis dan terbuka).
Sedangkan sebagian besar negara di belahan Selatan ialah negara berkembang dan
terbelakang baik dalam aspek ekonomi, teknologi, informasi, dengan struktur
masyarakatnya yang cenderung tertutup (isolasionis). Dalam perkembangan negara
yang demikian, negara yang lebih unggul cenderung menggantikan negara yang
mengalami kemerosotan sehingga selalu terdapat kecenderungan jatuh bangunnya
suatu supremasi, dicontohkan jatuhnya supremasi Inggris Raya bersamaan dengan
diakuinya hegemoni Amerika Serikat, hingga sekarang dikenal dengan kebangkitan
Asia melalui perekonomian Chna dan India yang menyaingin Amerika Serikat dan
Jepang.
Peran perekonomian yang menggnati secara
parsial konsep hardpower militer, angkatan laut yang mendominasi
pasca Revolusi Industri Inggris dan pasca Perang Dingin, menjadikan tatanan
dunia lebih bersifat multipolar daripada bipolar maupun unipolar. Peranana
ekonomi dan munculnya isu-siu baru yang menarik perhatian negara-negara secara
keseluruhan seperti isu lingkungan dan pemanasan global, mengakibatkan peranan
aktor lain seperti organisasi internasional, rezim internasional, serta
perusahaan internasional mutlak diperlukan untuk melengkapi fungsional peranan
negara. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa konseptualisasi “Geopolitik”
yang sarat dengan perlombaan militer, politik ekspansi, dan kewilayahan
kehilangan esensi, meskipun tidak sepenuhnya, digantikan oleh konseptualisasi
“Geopolitics’ yang lebih luas dalam beragam aspek.
PEMBAHASAN
Pengertian
Geostrategi
Geostrategi
merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk menentukan
tujuan , kebijakan. Geostrategi merupakan pemanfaatan lingkungan untuk mencapai
tujuan politik. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan cita-cita
proklamasi. Geostrategi juga untuk mewujudkan, mempertahankan integrasi bangsa
dlm masyarakat majemuk dan heterogin
Geostrategic
adalah strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi Negara Indonesia untuk
menentukan kebijakan, tujuan dan sarana – sarana untuk mencapai tujuan nasional
bangsa Indonesia, serta memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi
pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera.
Geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik
dan perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan Geostrategi
Indonesia dirumuskan dalam wujud konsepsi ”ketahanan nasional” Ketahanan
nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisikan keuletan dan
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di
dalam mengatasi dan menghadapi segala ancaman, gangguan, hambatan serta
tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejartujuan nasional
Fungsi
Geostrategi.
Fungsi dan
sifat Geostrategi Ketahanan Nasional
a). Sebagai daya tangkal dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa, dan Negara Indonesia dalam aspek ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan.
b). Sebagai pengarah pengembangan kekuatan bangsa. Untuk mengarahkan dan mengembangkan potensi kekuatan bangsa dalam yang meliputi bidang ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, ketahanan nasional berfungsi menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersekior, dan multidisipliner.
Contoh
Geostrategi
a) Kasus
timor- timur
Angkatan
bersenjata Indonesia memasuki Timor Timur pada bulan Desember 1975 dan
kawasan ini menjadi satu dengan Republik Indonesia di tahun 1976.Hal ini
menyebabkan perdebatan di Australia. Di samping itu, kematian limawartawan
Australia di Timor Timur di tahun 1975 telah menjadi perhatianmasyarakat
Australia dan media. Namun pada akhirnya Australia mengakuikedaulatan Indonesia
atas Timor Timur secara de jure tahun 1979. Namundinamika politik dalam negeri
Indonesia telah berubah secara dramatis denganjatuhnya Pemerintahan mantan
Presiden Soeharto. Pada tanggal 30 Agustus1999, melalui jajak pendapat, rakyat
Timor Timur memilih merdeka (78.5%).Pengumuman hasil pemilihan umum tersebut
diikuti dengan kekerasan yangmeluas oleh unsur-unsur pro-integrasi.
b) Integrasi
Timor Timur 1976
Pada tahun
1975, ketika terjadi Revolusi Bunga di Portugal dan Gubernur terakhir
Portugal di Timor Leste, Lemos Pires, tidak mendapatkan jawaban dariPemerintah
Pusat di Portugal untuk mengirimkan bala bantuan ke Timor Lesteyang sedang
terjadi perang saudara, maka Lemos Pires memerintahkan untukmenarik tentara
Portugis yang sedang bertahan di Timor Leste untukmengevakuasi ke Pulau Kambing
atau dikenal dengan Pulau Atauro. SetelahituFRETILINmenurunkan bendera Portugal
dan mendeklarasikan Timor Lestesebagai Republik Demokratik Timor Leste pada
tanggal 28 November 1975.Menurut suatu laporan resmi dari PBB, selama berkuasa
selama 3 bulan ketikaterjadi kevakuman pemerintahan di Timor Leste antara bulan
September,Oktober dan November, Fretilin melakukan pembantaian terhadap sekitar
60.000penduduk sipil (sebagian besarnya wanita dan anak2 karena para suami
merekaadalah pendukung faksi integrasi dengan Indonesia). Berdasarkan
itulah,kelompok pro-integrasi kemudian mendeklarasikan integrasi dengan
Indonesiapada 30 November 1975 dan kemudian meminta dukungan Indonesia
untukmengambil alih Timor Leste dari kekuasaan FRETILIN yang berhaluan Komunis.
KESIMPULAN
Geostrategi
merupakan seuatu tindakan yang di dasari oleh hakikat ketahanan negara yang
mewujudkan ciri ciri proklamasi serta mencapai tujuan-tujuan wawasan
nusantara yang telah di tetapkan, yaitu mewujudkan
kesejahteraan,ketentraman,dan keamanan bagi bangsa Indonesia, dengan demikian
ikut serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat
manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar