GEOPOLITIK
NAMA : Seftian Adi Wijaya
NIM :
15101009
PRODI : Manajemen
I.
Kata Penghantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan KaruniaNya Makalah sederhana
tentang “GEOPOLITIK” dapat saya selesaikan.
Dalam proses penulisan dan
perancangan makalah ini, disesuaikan dengan materi ajaran yang telah di
tetapkan dengan sangat memperhatikan batasan-batasan yang telah digariskan. Kami
mencoba untuk memperluas penguraiannya dengan mencari referensi - referensi
melalui buku panduan yang lain.
Akhirnya, kami penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami. Demi
kesempurnaannya, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
II.
Pembahasan
2.1.Pengertian Geopolitik
Kata geo-politik berasal dari kata
geo dan politik. “geo” berarti bumi dan “politik” berasal dari bahasa Yunani politeia,
berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia yang
berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian
asas (prinsip), keadaan, cara yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau
tujuan tertentu.
Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi.
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah
dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik
mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang
mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik
mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi,
hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
2.2.Perkembangan Teori Geopolitik
Istilah geopolitik semula
sebagai ilmu politik, kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu
yang berhubungan dengan konstelasi ciri _khas negara yang berupa bentuk, Luas,
letak, iklim, dan sumber daya alam_ sutau negara untuk membangun dan membina
negara. Para penyelenggara pemerintah nasional hendaknya menyusun pembinaan
politik nasional berdasarkan kondisi dan situasi geomorfologi secara ilmiah
berdasarkan cita-cita bangsa. Adapun geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan
geopolitik dalam negara.
Kemudian, teori geopolitik berkembang menjadi konsepsi
wawasan nasional bangsa. Oleh karena itu, wawasan nasional
bangsa selalu mengacu pada geopolitik. Dengan wawasan nasional suatu negara,
dapat dipelajari kemana arah arah perkembangan sautu negara.
2.3.Beberapa Pandangan Para Pemikir
Mengenai Geopolitik
Sebelum membahas wawasan nasional,
terlebih dahulu perlu pembahasan tentang beberapa pendapat dari para penulis
geopolitik. Semula geopolitik adalah ilmu bumi politik yang membahas masalah
politik dalam suatu negara, lalu berkembang menjadi ajaran yang melegitimasi
Hukum Ekspansi suatu negara. Hal ini tidak terlepas sumbangsih
pemikiran dari pada penulis, diantaraya:
Teori Geopolitik Kontinental
Friedrich
Ratzel (1844-1904).
Teori
yang dikemukakannya adalah teori ruang yang dalam konsepsinya
dipengaruhi oleh ahli biologi Charles Darwin. Ia menyamakan negara
sebagai makhluk hidup yang makin sempurna serta membutuhkan ruang hidup yang
makin meluas karena kebutuhan. Dalam teorinya, bahwa bangsa yang berbudaya
tinggi akan membutuhkan sumber daya yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah
bangsa yang “primitif”. Pendapat ini dipertegas Rudolf Kjellen
(1864-1922) dengan teori kekuatan, yang pada pokoknya menyatakan bahwa negara
adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang
memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara
“primitif” agar negaranya dapat swasembada. Beberapa pemikir sering menyebutnya
sebagai Darwinisme social.
Karl Haushofer (1869-1946).
Haushofer yang pernah menjadi atase militer di Jepang meramalkan bahwa
Jepang akan menjadi negara yang jaya di dunia. Untuk menjadi jaya, suatu bangsa
harus mampu menguasai benua-benua di dunia. Ia berpendapat bahwa pada
hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua (Pan Region) dan
dipimpin oleh negara unggul. Teori Ruang dan Kekuatan merupakan hasil
penelitiannya serta dikenal pula sebagai teori Pan Regional,
yaitu:
1)
Lebensraum (ruang hidup) yang “cukup”;
2)
Autarki (swasembada); serta
3)
Dunia dibagi empat Pan Region, tiap region dipimpin satu bangsa (nation)
yang unggul, yaitu Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan Rusia India, serta Pan
Eropa Afrika. Dari pembagian daerah inilah, dapat diketahui percaturan politik
masalah lalu dan masa depan.
Pengaruh Haushofer
_menjelang Perang Dunia II_ sangat besar di Jerman ataupun di Jepang. Semboyan Macht
und Erde di Jerman serta doktrin Fukoku Kyohei di Jepang melandasi
pembangunan kekuatan angkatan perang kedua negara tersebut menjelang Perang
Dunia II.
III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Kata geo-politik berasal dari kata geo dan politik. “geo”
berarti bumi dan “politik” berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti
urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas
(prinsip), keadaan, cara yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan
tertentu.
2. Geopolitik semula sebagai ilmu politik, kemudian berkembang
menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri
_khas negara yang berupa bentuk, Luas, letak, iklim, dan sumber daya alam_
sutau negara untuk membangun dan membina Negara. Adapun geostrategi diartikan
sebagai pelaksanaan geopolitik dalam negara.
3. Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara.
Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan
atau penglihatan indrawi. Selanjutnya muncul kata mawas yang berarti memandang,
meninjau atau melihat. Wawasan artinya pandangan, tujuan, penglihatan, tanggap
indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang, cara melihat. Nusantara berasal
dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau
atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur. Nusantara
artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan
Australia dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan
pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia
4. Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional sebagai doktrin dasar pengaturan kehidupan nasional. Sementara itu,
politik dan strategi nasional, sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam
bentuk GBHN masa ORBA yang dijabarkan lebih lanjut dalam kebijaksanaan strategi
pada strata di bawahnya.
5.
Mewujudkan
serta memelihara persatuan dan kesatuan,
menumbuhkan rasa
tanggung jawab atau pamanfaatan lingkungannya,
menegakkan
kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional
dan merentang
hubungan Internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian.
3.2 Saran
1.
Para penulis makalah selanjutnya,
untuk lebih banyak membaca dan mengumpulkan referensi agar dapat menyempurnakan
makalah dengan materi dan pembahasan yang lebih baik lagi.
2.
Para pembaca makalah ini, untuk
lebih giat mempelajari dan menelaah pelajaran khususnya materi kewarganegaraan
dan dapat mengamalkannya serta mengingatkan penulis untuk memperbaiki kesalahan
yang terdapat dalam makalah ini.
Daftar Pustaka
Buku :
Pendidikan Kewarganegaraan 2012.
Hartomo Media Pustaka. Jakarta
Pendidikan Pancasila. 201. Ghalia
Indonesia. Bogor
2005. Geopolitik Indonesia, Jakarta,
Dirjendikti, Makalah SUSCADOS Angkatan I 2005
http://tiyyuloke.blogspot.co.id/2015/03/makalah-geopolitik-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar