NAMA
: CHRISTINA JESSICA TUUK / 15101004
MANAGEMENT
PENDAHULUAN
- · Latar belakang
Identitas nasional secara terminologis adalah suatu
cirri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa yang lain.Berdasarkan perngertian yang demikian ini maka
setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan
keunikan,sifat,cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.Berdasarkan
hakikat pengertian identitas nasional sebagai mana di jelaskan di atas maka
identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu
bangsa ataulebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa.
Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar
manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya,sehingga
mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup
bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional.
Dalam penyusunan makalah ini digunakan untuk
mengangkat tema dengan tujuan dapat memmbantu mengatasi masalah tentang
identitas nasional dan dapat di terapkan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Identitas Nasional
Istilah “identitas nasional” secara terminologis
adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang
demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas
sendidri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta karakter dari
bangsa tersebut. Jadi Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat
dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri),
kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang undangan, hak dan kewajiban serta
pembagian kerja berdasarkan profesi.
Berdasarkan hakikat pengertian “identitas nasional”
sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat
dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut sebagai
kepribadian suatu bangsa.
Pengertian kepribadian suatu identitas sebenarnya
pertama kali muncul dari pakar psikologi. Manusia sebagai individu sulit
dipahami jika terlepas dari manusia lainnya. Namun demikian pada umumnya
pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan
atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang
mendasari tingkah laku individu. Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar
manusia yang mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu
dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu “kesatuan
nasional”. Para tokoh besar ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang hakikat
kepribadian bangsa tersebut adalah dari beberapa disiplin ilmu, antara lain
antropologi, psikologi dan sosiologi. Tokoh-tokoh tersebut antara lain
Margareth Mead, Ruth Benedict, Ralph Linton, Abraham Kardiner.
B. Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas
Nasional
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki
sifat, ciri khas serta keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh
faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional tersebut. Adapun
faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia meliputi :
1. Faktor
objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis.
2. Faktor
subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki
bangsa Indonesia (Suryo, 2002).
Selain itu faktor historis yang dimiliki Indonesia
ikut mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia beserta
identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya. Hasil
dari interaksi dari berbagai faktor tersebut melahirkan proses pembentukan
masyarakat, bangsa, dan negara bangsa beserta identitas bangsa Indonesia, yang
muncul tatkala nasionalisme berkembang di Indonesia pada awal abad XX.
Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel
Castells dalam bukunya, The Power of Identity(Suryo, 2002), mengemukakan teori
tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi
historis antara empat faktor penting, yaitu faktor primer, faktor pendorong,
faktor penarik dan faktor reaktif. Semangat perjuangan, pengorbanan, menegakkan
kebenaran dapat merupakan identitas untuk memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa dan Negara Indonesia.
Keempat faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam
proses pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang
dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa
ini. Oleh karena itu pembentukan identitas nasional Indonesia melekat erat
dengan unsur-unsur lainnya seperti sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama serta
geografis, yang saling berkaitan dan terbentuk melalui suatu proses yang cukup
panjang.
C. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional
Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para
pendiri bangsa, yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan hidup bangsa
Indonesia , yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat
negara yaitu Pancasila. Jadi dasar filsafat suatu bangsa dan negara berakar
pada pandangan hidup yang bersumber kepada kepribadiannya sendiri. Nilai-nilai
esensial yang terkandung dalam Pancasila
yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan,
dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak
zaman dahulu kala sebelum mendirikan negara. Dasar-dasar pembentukan
nasionalisme modern menurut Yamin dirintis oleh para pejuang kemerdekaan
bangsa, antara lain rintisan yang dilakukan oleh para tokoh pejuang kebangkitan
nasional pada tahun 1908, kemudian dicetuskan pada Sumpah Pemuda pada tahun
1928. Akhirnya titik kulminasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk
menemukan identitas nasionalnya sendiri, membentuk suatu bangsa dan negara
Indonesia tercapai pada tanggal 17 Agustus 1945, yang kemudian diproklamasikan
sebagai suatu kemerdekaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu akar-akar
nasionalisme Indonesia yang berkembang dalam perspektif sejarah sekaligus juga
merupakan unsur-unsur identitas nasional, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan
berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia.
PENUTUP
- · Kesimpulan
Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang
terikat oleh wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka
sendiri), kesamaan sejarah sistem hukum/perundang – undangan, hak dan kewajiban
serta pembagian kerja berdasarkan profesi.
Faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional
ada empat, yaitu faktor primer, faktor
pendorong, faktor penarik, dan faktor reaktif. Keempat faktor tersebut pada
dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia,
yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan
dari penjajahan bangsa lain.
- · DAFTAR PUSTAKA
Kaelan dan Zubaidi.2007.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma,
Edisi pertama.
Suryo, Joko, 2002, Pembentukan Identitas Nasional,
Makalah Seminar Terbatas Pengembangan Wawasan tentang Civic Education, LP3 UMY,
Yogyakarta.
Ismaun, 1981, Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Indonesia, Carya Remadja, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar