PANCASILA DALAM
KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
I.
Pendahuluan
Dasar-dasar
pembentukan nasionalisme modern dirintis oleh para pejuang kemerdekaan bangsa
yang dilakukan pada tahun 1908, kemudian dicetuskan pada sumpah pemuda pad
athaun 1928, perjuangan bangsa Indonesia dalam mendirikan negara tercapai
dengan diproklamasikannya kemerdekaan indonesia pada tanggal 17 agustus 1945.
II.
Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa
Indonesia
A.
Zaman Kutai
Indonesia memasuki zaman sejarah
pada tahun 400 M, dengan ditemukannya prasastasi yang berupa 7 yupa (tiang batu). Raja mulawarman
menurut prasasti tersebut mengadakan kenduri dan memberi sedekah kepada para
bahmana, dan para brahmana membangun yupa
itu sebagai tanda terima kasih raja yang dermawan (Bambang Sumandio,dkk.,
1977:33-320).
B.
Zaman
Sriwijaya
Negara kebangsaan Indonesia terbentuk
memlalui tigs tahap, yaitu : pertama, Zaman Sriwijaya dibawah wangsa Syailendra
(600-1400), yang bercirikan kedaulatan. Dan yang kedua negara kebangsaan zaman
majapahit (1293-1525) yang bercirikan keprabuan, kedua tahap tersebut merupakan
negara kebangsaan Indonesia lama.
C.
Kerajaan
Majapahit
Pada Tahun 1293 berdirilah Kerajaan
Majapahit yang mencapai zaman keemasannya pada pemerintahan raja Hayam Wuruk
dengan Mahapatih Gajah Mada yang dibantu oleh laksamana Nala dalam pimpinan
armadanya itu untuk menguasai nusantara. Wilayah kekuasaan Majapahit dimasa
jayanya itu membentang dari semenanjung melayu (Makaysia sekarang) sampai Irian
Barat melalui Kalimantan Utara. Pada saat itu agama Budha dan Hindu hidup
berdampingan dengan damai didalam sau kerajaan. Dalam kitab tersebut telah
terdapat istilah “ Pancasila”. Dan didalam buku sutasoma terdapat makna “Bhinneka Tunggal Ika”, yang bunyi
lengkapnya “Bhinneka Tunggal Ika Tan
Hana Dharma Mangarua” dengan berartikan berbeda, namun satu jua adanya
sebab tidak ada agama lain yang memiliki Tuhan yang berbeda.
D.
Zaman
Penjajahan
Bangsa asing yang masuk ke Indonesia
yang awalnya begabung adalah orang-orang berbangsa portugis. Namun lama
kelamaan bangsa portugis mulai menunjukkan peranannya dalam bidang perdagangan
yang meningkat menjadi praktek penjajahan misalnya Malaka sejak Tahun 1511 yang
dikuasai oleh portugis. Pada akhir abad
ke XVI bangsa belanda datang ke Indonesia dengan menempuh jalan yang penuh
kesulitan. Untuk menghindarkan persaingan antara mereka yang kemudian mereka
mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie).
Praktek-praktek VOC mulai kelihatan dengan paksaan-paksaan sehingga rakyat
melakukan perlawanan. Pada tahun 1667 dimakasar yang memiliki kedudukan yang
sangat vital dikuasai oleh kompeni yang dibawah hasanudin. Perlawanan
Trunojoyo, untung Suropati dijawa Timur pada akhir abad ke XVII nampaknya tidak
mampu menruntuhkan kekuasaan kompeni pada saat itu. Pada abad itulah sejarah
mencatat bahwa belanda berusaha dengan keras untuk memperkuat dan
mengintensifkan kekuasaannya diseluruh Indonesia.
E.
Proklamasi
Kemerdekaan
Menurut pengumuman Nenpoo Gun
(Pemerintah Tentara jepang untuk seluruh daerah selatan), tanggal 7 Agustus
1945 (Kan Poo No. 72/2605 k. 11) pada pertengahan bulan Agustus 1945 akan
dibentuk panitia persiapan kemerdekaan Indonesia dan pembentukan dilaksakan
pada tanggal 8 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Dr. Radjiman.
F.
Masa
Setelah Proklamasi Kemerdekaan
Setelah
proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 ternyata bangsa Indonesia masih
menghadapi kekuatan sekutu yang berupaya untuk menanamkan kembali kebangsaan
belanda diIndonesia, yaitu pemaksaan untuk mengakui pemerintah Nica
(Netherlands Indies Civil Administration).
G.
Masa
Orde Baru
Suatu tatanan masyarakat serta
pemerintah sampai pada saat meletusnya pemberontakan G 30 SPKI dalam sejarah
Indonesia disebut sebagai masa ‘Orde Lama’ . setelah meletusnya G 30 SPKI yang
saat ini disebut dengan ‘Orde Baru’ yaitu tatanan masyarakat dan pemerintahan
yang menuntut pelaksanaannya Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen. Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar
Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Guru
Indonesia (KAGI) dan lain sebagainya. Karena orde lama tidak mampu lagi
menguasai pimpinan negara, maka presiden/panglima tertinggi memberikan
kekuasaan penuh kepada panglima angkatan darat Letnan Jenderal Soeharto, yaitu
dalam bentuk suatu ‘Surat perintah 11 maret 1966’ (super semar).
III.
Penutup
Demikian
artikel yang berjudul “ Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa ”
yang saya buat. Mohon maaf jika terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam
penulisan artikel ini saya ucapkan terima kasih.
IV.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar