PENDAHULUAN
Pengetian Filsafat
Dalam wacana ilmu pengetahuan
sebernarnya pengertian filsafat adalah sangat sederhana dan mudah difahami.
Filsafat adalah salah satu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai
kehidupan manusia. Dengan lain perkataan selama hidup, maka sebenarnya ia tidak
dapat mengelak filsafat, atau dalam kehidupan manusia senantiasa berfilsafat.
Jikalau seseorang hanya berpandangan bahwa materi merupakan sumber kebenaran
dalam kehidupan, maka orang tersebut berfilsafat matrealisme. Jikalau seseorang
berpandangan bahwa kenikmatan merupakan nilai terpenting dan tertinggi dalam
kehidupan maka orang tersebut berpandangan bahwa dalam kehidupan masyarakat dan
negara adalah kebebasan individu, maka orang tersebut bersifat liberalisme.
Sebelum memahami lebih lanjut
tentang pengertian filsafat, untuk
terlebih dahulu mari kita memahami istilah dan pengertian “filsafat”. Secara
etimologis istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philein” yang artinya “cinta” dan “sophos” yang artinya “hikmah” atau “kebijaksanaan” atau “wisdom”. Jadi secara harfiah istilah
filsafat adalah mengandung makna cinta kebijaksanaan. Jadi manusia dalam
kehidupan pasti memilih apa pandangan dalam hidup yang dianggap paling benar,
paling baik dan membawa kesejahteraan dalam kehidupannya, dan pilihan manusia
sebagai suatu pandangan dalam hidupnya itulah yang disebut filsafat.
PEMBAHASAN
Pengertian Pancasila sebagai Suatu
Sistem
Yang dimaksud dengan sistem adalah
suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk
satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh,
sistem lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Suatu kesatuan bagian-bagian
2.
Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi
sendiri-sendiri
3.
Saling berhubungan, saling
ketergantungan
4.
Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai
suatu tujuan bersama
5.
Terjadi dalam suatu lingkungan yang
kompleks
Kesatuan Sila-sila Pancasila
1. Susunan
Pancasila yang besifat Hierarkhis dan Berbentuk Piramidal
Prima.
2. Kesatuan
Sila-Sila Pancasila yang saling Mengisi dan Saling Mengkualifikasi
Kesatuan Sila-Sila Pancasila sebagai
Suatu Sistem Filsafat
1. Dasar Ontologis
Sila-Sila Pancasila
2. Dasar
Epistomologis Sila-Sila Pancasila
Dasar Aksiologis Sila-Sila Pancasila
a. Teori
Nilai
Menurut tinggi rendahnya,
nilai-nilai dapat dikelompokkan dalam empat tingkatan sebagai berikut:
1) Nilai-nilai
kenikmatan
2) Nilai-nilai
kehidupan
3) Nilai-nilai
kejiwaan
4) Nilai-nilai
kerohanian
b. Nilai-nilai
Pancasila sebagai Suatu Sistem
Isi arti sila-sila Pancasila pada
hakikatnya dapat dibedakan atas hakekat Pancasila yang umum universal yang
merupakan substansi sila-sila Pancasila, sebagai pedoman pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara yaitu sebagai dasar negara yaitu bersifat umum kolektif
serta aktualisasi Pancasila yang bersifat khusus dan kongkrit dalam berbagi
bidang kehidupan.
Pancasila sebagai Nilai Dasar
Fundamental bagi Bangsa dan Negara Republik Indonesia
1. Dasar
Filosofis
2. Nilai-nilai
Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara
Pancasila sebagai ideologi Bangsa dan
Negara Indonesia
Sebagai
suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan
hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok
orang sebagaimana ideologi-ideologi lain didunia, namun Pancasila diangkat dari
nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang
terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara,
dengan lain perkataan unsur-unsur yang merupakan materi Pancasila tidak lain
diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini
merupakan kausa materialis Pancasila.
Makna Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila
1. Ketuhanan
Yang Maha Esa
Dalam sila Ketuhanan yang Maha
Esa terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan
tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab
Dalam sila kemanusiaan terkandung
nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk yang beradab.
3. Persatuan
Indonesia
Nilai yang terkandung dalam sila
Persatuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan keempat sila lainnya karena
seluruh sila merupakan suatu kesatuan yang bersifat sistematis.
4. Kerakyatan
yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Nilai filosfis yang terkandung di
dalamnya adalah bahwa hakikat negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
5. Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam sila kelima tersebut
terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama.
Pancasila sebagai Dasar Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
Setiap
bangsa di dunia senantiasa memiliki suatu cita-cita serta pandangan hidup yang
merupakan suatu basis nilai dalam setiap pemecahan masalah yang dihadapi oleh
bangsa tersebut. Istila paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan
asumsi-asumsi teoretis yang umum merupakan suatu sumber nilai. Negara adalah
sebagai perwujudan sifat kodrat manusia individu-makhluk sosial yang senantiasa
tidak dapat dilepaskan dengan lingkungan geografis sebagai ruang tempat bangsa
tersebut hidup.
Secara
lebih rinci filsafat Pancasila sebagai dasar kehidupan kebangsaan dan
kenegaraan merupakan Identitas Nasional Indonesia. Hal ini didasarkan pada
suatu realitas bahwa kausa materialis atau
asal nilai-nilai Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri.
PENUTUP
Dengan
demikian filsafat pancasila merupakan norma-norma dan
pedoman bernegara di Indonesia berdasarkan konsep hidup manusia dan etika yang
berubah seiring dengan berjalannya
waktu.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.idjoel.com/pengertian-filsafat-pancasila/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar