Pendahuluan
Dalam Bab ini akan saya
paparkan tema yang berisikan tentang filsafat pancasila sebagai pedoman
hidup bangsa, dalam bab ini peran pancasila dalam negara sangat penting
bagi bangsa
Karena Sebagai
dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi
sekarang. Pada bulan Juni 1945, 66 tahun
yang lalu disambut dengan lahirnya sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat
bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila.
Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata pancasila merupakan penerangan kehidupan bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi telah diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara.
Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata pancasila merupakan penerangan kehidupan bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi telah diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara.
Pengertian
Filsafat
Secara etimologis istilah ”filsafat“
atau dalam bahasa Inggrisnya “philosophi” adalah berasal dari bahsa
Yunani“philosophia” yang secara lazim diterjemahkan sebagai “cinta kearifan”
kata philosophia tersebut berakar pada kata “philos” (pilia, cinta) dan
“sophia” (kearifan). Berdasarkan pengertian bahasa tersebut filsafat
berarti cinta kearifan. Berdasarkan makna kata tersebut maka mempelajari
filsafat berarti merupakan upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang
nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban
manusia.
Pengertian Pancasilla
Pancasila diartikan dengan 2 dengan dua cara, secara etimologis dan tertimologis
:
Pengertian
Pancasila Secara Etimologis
Perkataan Pancasil mula-mula terdapat dalam perpustakaan Buddha yaitu dalam Kitab Tripitaka dimana dalam ajaran buddha tersebut terdapat suatu ajaran moral untuk mencapai nirwana/surga melalui Pancasila yang isinya 5
Perkataan Pancasil mula-mula terdapat dalam perpustakaan Buddha yaitu dalam Kitab Tripitaka dimana dalam ajaran buddha tersebut terdapat suatu ajaran moral untuk mencapai nirwana/surga melalui Pancasila yang isinya 5
Pengertian
Pancasila Secara Termitologis
Proklamasi 17 Agustus 1945 telah melahirkan Negara RI untuk melengkapai alat2 Perlengkapan Negara PPKI mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 dan berhasil mengesahkan UUD 45 dimana didalam bagian Pembukaan yang terdiri dari 4 Alinea didalamnya tercantum rumusan Pancasila. Rumusan Pancasila tersebut secara Konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh Rakyat Indonesia
Proklamasi 17 Agustus 1945 telah melahirkan Negara RI untuk melengkapai alat2 Perlengkapan Negara PPKI mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 dan berhasil mengesahkan UUD 45 dimana didalam bagian Pembukaan yang terdiri dari 4 Alinea didalamnya tercantum rumusan Pancasila. Rumusan Pancasila tersebut secara Konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh Rakyat Indonesia
Pengertian
filsafat pancasila secara keseluruhan
Pancasila
dikenal sebagai filosofi Indonesia. Kenyataannya definisi filsafat dalam
filsafat Pancasila telah diubah dan diinterpretasi berbeda oleh beberapa filsuf
Indonesia. Pancasila dijadikan wacana sejak 1945. Filsafat Pancasila senantiasa
diperbarui sesuai dengan “permintaan” rezim yang berkuasa, sehingga Pancasila
berbeda dari waktu ke waktu.
Pancasila sebagai filsafat pancasila
bangsa dan negara Republik Indonesia mengandung makna bahwa setiap aspek
kehidupan kebangsaan kenegaraan dan kemasyarakatan harus didasarkan pada
nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan yang terakhir keadilan.
Pemikiran filsafat kenegaraan ini bertolak dari pandangan bahwa negara adalah
suatu persekutuan hidup manusia atau organisasi kemasyarakatan
Fungsi dasar filsafat pancasila
sebagai pedoman hidup bangsa :
Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri
kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat
memerlukan pedoman hidup. Dengan pedoman inilah bangsa suatu bangsa akan
memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara
bagaimana memecahkan persoalan persoalan tadi. Tanpa memiliki pedoman hidup
maka suatu bang akan mengalami rasa terombang ambing dalam mengalami masalah masalah besar yang
pasti akan timbul dan hadir, dalam kehidupan bermasyarakat sendiri, maupun
masalah masalah besar seperti pergaulan masyarakat didunia, dengan pedoman pancasila yang jelas suatu bangsa
akan mengetahui bagaimana cara mengatasi persoalan masalah masalah yang terjadi
dalam kehidupan bangsa.
Inti sila-sila pancasila antara lain:
1.
Tuhan
: sebagai kausa prima atau tunggal
2.
Manusia
: makhluk yang individu atau makhluk social
3.
Satu
: yaitu kesatuan untuk menyatukan bangsa Indonesia
4.
Rakyat
: yaitu unsure muklak bangsa dan negara Indonesia dan harus bekerja sama antar
satu pihak dengan pihak yang lainnya (bergotong-royong)
5.
Adil
: yaitu memberik keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi
haknya
Penutup
Demikianlah artikel yang saya buat ini, kurang dan lebihnya mohon dimaklumi. wassalamualaikum wr.wb
Nama : Megawati sekar sari (15101007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar