IDENTITAS
NASIONAL BANGSA INDONESIA
NAMA : NUR HANIFAH
NIM : 15101054
PRODI : MANAJEMEN
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
IDENTITAS NASIONAL
Istilah “Identitas
Nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang dimilki oleh suatu bangsa
secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian
tersebut maka tiap bangsa memiliki identitas masing-masing, antara bangsa satu
dengan bangsa lainnya memiliki ciri khas yang berbeda-beda, untuk menjadi
pandangan tentang jati diri dan kepribadian yang sebenarnya yang dimiliki
didalam bangsa tersebut. Istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah
keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis, sosiologis
yang mendasari tingkahlaku individu. Maka, pengertian kepribadian sebagai
identitas nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas dari
individu-individu sebagai unsur yang membentuk bangsa tersebut. Oleh karena
itu, pengertian identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan
pengertian “Peoples Character”, “National Character”, atau “National Identity”.
Identitas Nasional
bangsa Indonesia harus dipahami dalam konteks dinamis. Bagi bangsa Indonesia
dimensi dinamis identitas nasional bangsa Indonesia belum menunjukkan
perkembangan kearah sifat kreatif serta dinamis. Setelah bangsa Indonesia
mengalami kemerdekaan 17 Agustus 1945, berbagai perkembangan ke arah kehidupan
kebangsaan dan kenegaraan mengalami kemerosotan dari segi identitas nasional.
PEMBAHASAN
SEJARAH
TERBENTUKNYA IDENTITAS NASIONAL
Setiap bangsa pasti
memiliki Identitas Nasional, Identitas Nasional itu sendiri memiliki proses
pembentukan yang cukup lama. Proses yang dialami untuk membentuk serta
menyepakati apa yang akan ditetapkan untuk menjadi Identitas Nasional untuk
bangsa Indonesia, melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak
zaman kerajaan-kerajaan pada abad ke-IV, ke-V. Kemudian dasar-dasar kebangsaan
Indonesia telah mulai nampak pada abad ke-VIII, yaitu ketika timbulnya kerajaan
Sriwijaya dibawah wangsa Syailendra di Palembang. Oleh karena itu, akar-akar
nasionalisme Indonesia yang berkembang dalam perspektif sejarah sekaligus juga
merupakan unsur-unsur Identitas Nasional, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan
berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia.
Identitas
Nasional Indonesia, yaitu:
1.
Bahasa
Nasional atau Bahasa Persatuan : Bahasa Indonesia
Sebagaimana kita ketahui, setiap
negara memiliki bahasa yang berbeda sebagai ciri khas yang dimilki oleh negara
tersebut. Begitu pula dengan Indonesia, Indonesia memiliki beragam bahasa
hampir setiap wilayah atau daerah memilikinya, seperti Jawa, Madura, Papua,
Batak, Sunda, Ambon, Aceh, dll.
2.
Bendera
Negara : Bendera Merah Putih
Bendera merupakan salah satu
lambang yang menjadi identitas yang dapat dikenali saat melihat warna serta
motif gambar didalamnya. Warna merah putih yang menjadi warna pilihan yang
dipilih untuk melambangkan Indonesia memiliki arti Merah artinya “Berani” dan
Putih berarti “Suci”.
3.
Lagu
Kebangsaan : Indonesia Raya
Lagu kebangsa Indonesia
dipublikasikan pada tahun 1928, yang dikarang oleh Wage Radolf Soepratman dan
diciptakan tahun 1924.
4.
Lambang
Negara : Burung Garuda
Burung Garuda sebagai lambang
negara Indonesia memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan Indonesia.
5.
Semboyan
Negara : Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika berisi konsep
pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat dalam satu
kesatuan.
6.
Dasar
Falsafah : Pancasila
Pancasila merupakan satu kesatuan
sehingga berfungsi sebagai cita-cita atau ide yang menjadi tujuan utama bersama
sebagai landasan dasar Negara.
7.
Konstitusi
Negara (Dasar Hukum) : UUD 1945
Hukum dasar negara Indonesia adalah
UUD 1945, dimana didalam undang-undang termuat hukum-hukum yang berlaku di
Indonesia.
8.
Bentuk
Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia
Yang dimaksud bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia yaitu, bentuk negaranya adalah Kesatuan sedangkan
bentuk pemerintahannya adalah Republik.
9.
Konsepsi
: Wawasan Nusantara
Pengertian wawasan selain
menunjukkan kegitan, juga untuk mengetahui arti pengaruh-pengaruhnya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
10. Kebudayaan : Kebudayaan Nasional
Kebudayaan Nasional diartikan
sebagai kebiasaan atau tradisi yang sering dilakukan oleh sebagaian besar warga
di wilayah tertentu yang sering disebut dengan istilah “Adat’.
FAKTOR-FAKTOR
PENDUKUNG KELAHIRAN IDENTITAS NASIONAL
Kelahiran suatu Identitas Nasional dari suatu bangsa
memiliki sejarah dalam kelahirannya sendiri, yang sangat berkesan hingga akan
dikenang terus sampai akhir kehidupan bagi penerus bangsa. Adapun faktor-faktor
yang mendukung kelahiran Identitas Nasional Bangsa Indonesia meliputi :
1. Faktor Objektif,
yang meliputi faktor geografis-ekologis, dan demografis. Kondisi
geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepuluan yang
beriklim tropisl.
2. Faktor Subjektif,
yaitu faktor historis , sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa
Indonesia.
Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel
Castells dalam bukunya, The Power of Identity (Suryo, 2002) mengemukakan teori
tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi
historis, antara lain yaitu :
1. Faktor
Primer
2. Faktor
Pendorong
3. Faktor
Penarik
4. Faktor
Reaktif
UNSUR-UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS
NASIONAL
1. Sejarah
2. Kebudayaan
3. Suku
Bangsa
4. Agama
5. Bahasa
6. Kasta
dan Kelas
PENUTUP
KESIMPULAN
Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa sebagai pembeda antara negara satu dengan negara yang
lainnya. Dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah Pancasila
yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam arti luas. Penerapan tentang Identitas Nasional harus tercermin
pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok.
Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola
yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi
berbagai masalah menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Implementasi identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang
mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak.
DAFTAR PUSTAKA
M.S,
H. Kaelan, 2010, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi, Paradigma,
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar