Geopolitik Indonesia
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan KaruniaNya sederhana tentang “GEOPOLITIK” dapat saya selesaikan.
Dalam proses penulisan dan perancangan dan disesuaikan dengan materi
ajaran yang telah di tetapkan dengan sangat memperhatikan batasan-batasan yang
telah digariskan. Kami mencoba untuk memperluas penguraiannya dengan mencari
referensi - referensi melalui buku panduan yang lain.
Akhirnya, kami penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami. Demi kesempurnaannya, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik.Geo
berarti bumi dan politik berasal dari bahasa Yunani polite.Poli
artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia artinya
urusan.Geopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan nusantara. Geopolitik
diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional
geografik (kepentingan yang menitik beratkan pada pertimbangan geografik,
wilayah atau teritorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila
dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung kapada
sistem politik suatu negara. Sebaliknya politik negara itu secara langsung akan
berdampak kepada geografi negara bersangkutan.Geopolitik mengkaji makna
strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta
sumber daya alam wilayah tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apakah Pengertian Geopolitik ?
2.
Bagaimanakah Perkembangan Geopolitik di
Indonesia ?
3.
Apa saja Unsur-unsur Geopolitik Indonesia
4.
Apakah Arti Penting Geopolitik bagi Bangsa Indonesia ?
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian Geopolitik
2.
Untuk mengetahui perkembangan Geopolitik
di Indonesia
3.
Untuk mengetahui Unsur-unsur Geopolitik
Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik.Geo
berarti bumi dan politik berasal dari bahasa Yunani polite.Poli
artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia artinya
urusan.Geopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan nusantara. Geopolitik
diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional
geografik (kepentingan yang menitik beratkan pada pertimbangan geografik,
wilayah atau toritorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila
dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung kapada
sistem politik suatu negara.
Istilah geopolitik pertama kali diartikan oleh
Frederich Ratzel sebagai ilmu bumi politik (political geography) yang
kemudian diperluas oleh Rudolf Kjellen menjadi geographical politic,
disingkat geopolitik.
Pengertian Geopolitik menurut beberapa para ahli :
Rudolf Kjellén seorang ilmuwan politik Swedia,
pada awal abad ke-20 mendefinisikan Geopolitik adalah seni dan praktek
penggunaan kekuasaan politik atas suatu wilayah tertentu.
Karl Haushofer (1869-1946), yang terinspirasi
ide-rezim Nazi, ditambah proses politik dengan definisi Geopolitics (Cohen,
2003): "Geopolitics adalah sains nasional baru negara, sebuah doktrin pada
determinesme spasial semua proses politik, berdasarkan dasar-dasar geografi
yang luas, terutama dari geografi politik." Geografi Politik Haushofer
dianggap sebagai bagian penting dari Geopolitics.
Saul Bernard Cohen menggunakan definisi ini dalam buku
2003: "Geopolitics adalah analisis interaksi antara, di satu sisi,
pengaturan dan perspektif geografis dan, di sisi lain, proses-proses politik.
Baik pengaturan geografis dan proses politik yang dinamis, dan masing-masing
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain. Geopolitics alamat konsekuensi
dari interaksi ini. " Definisi berfokus pada interaksi dinamis antara daya
dan ruang. Ini bebas (Cordellier, 2005) juga berfokus pada kekuasaan (politik)
dan ruang: Ini menekankan bahwa analisis geopolitik seharusnya merupakan refleksi
objektif dunia.
Menurut Hagget, Geografi Politik merupakan cabang
geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau
kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau
kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi
dijadikan sebagai dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian
geografi politik relative luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek
hubungan regional, dan internasional.
Menurut Hafeznia, MR 2006.Prinsip-prinsip dan Konsep
Geopolitics.
Geopolitik sebagai cabang dari geografi politik adalah
studi tentang hubungan timbale balik antara geografi, politik dan kekuasaan dan
juga interaksi yang timbul dari kombinasi dari mereka dengan satu sama lain.
Dimana menurut definisi ini, geopolitik merupakan suatu disiplin ilmu dan
memiliki ilmu dasar alam.
2.2 Perkembangan Geopolitik di Indonesia
Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh
para pendiri bangsa melalui ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti
keutuhan wilayah nusantara, satu bangsa yang merupakan landasan
kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu
seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat
persatuan dan kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu
meniadakan adanya perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letak
geografi.
Kondisi geografis suatu negara atau wilayah menjadi
sangat penting dan menjadi pertimbangan pokok berbagai kebijakan, termasuk juga
dalam merumuskan kebijakan keamanan nasional atau keamanan manusia . Berbagai
bencana alam yang terjadi seperti : angin puting beliung, gempa bumi, tsunami
adalah beberapa ancaman terhadap manusia yang sebagian besar diantaranya
ditentukan oleh kondisi geografis. Penyebaran konflik komunal tampaknya sedikit
terbendung oleh faktor geografis, sebagaimana terjadi di Afrika, Balkan dan
Asia Tengah, dengan demikian posisi strategis Indonesia juga membawa implikasi
geopolitik dan geostrategi tertentu.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
pembangunan geopolitik hanya efektif apabila dilandasi oleh wawasan kebangsaan
yang mantap. Unsur-unsur dasar Wawasan Nusantara dalam mencapai kesatuan dan
keserasian dapat ditinjau melalui, Satu kesatuan wilayah, Satu kesatuan bangsa,
Satu kesatuan sosial budaya, Satu kesatuan ekonomi, Satu kesatuan pertahanan
dan keamanan.Konsepsi geopolitik khas Indonesia itu kemudian dirumuskan menjadi
acuan dasar yang diberi nama Wawasan Nusantara, berbunyi sebagai berikut:
“Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai suatu Negara kepulauan yang dalam kesemestaannya merupakan satu
kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan untuk mencapai
tujuan nasional dan cita-cita perjuangan bangsa melalui pembangunan nasional
segenap potensi darat, laut dan angkasa secara terpadu” .
Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi
adanya Globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayah kedaulatan
suatu Negara terutama Negara Indonesia menjadi semakin abstrak dan kurang pasti
sehingga dapat dengan mudah ditembus oleh para pelaku atau actor internasional.
Kemudian adanya proses politik dan demokratisasi. Akhir tahun 2004 juga
ditandai dengan keberhasilan bangsa Indonesia menyelenggarakan Pemilu dengan sistem
pemilihan langsung. Proses Pemilu yang sangat transparan merupakan kunci
keberhasilan KPU menyelenggarakan pesta demokrasi ini.Selanjutnya munculah tiga
kasus besar,pertama adalah gerakan separatis politik dan bersenjata yang kini
mengarah pada upaya pemisahan diri dari NKRI yakni, gerakan separatis
bersenjata di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka/GAM (yang telah sepakat untuk mengakui
dan bergabung kembali dalam NKRI), kelompok separatis politik (KSP) dan
kelompok separatis bersenjata (KSB/TPN) yang berinduk di bawah OPM di Papua,
serta upaya pembentukan kembali Republik Maluku Selatan (RMS) melalui
pembentukan organisasi RMS gaya baru yakni Forum Kedaulatan Maluku (FKM).Hal
tersebut tentu saja akan mengancam keutuhan wilayah geografis dan persatuan
NKRI sendiri.
Sedangkan kasus yang kedua yaitu aksi kekerasan dan
konflik komunal. Meski langkah-langkah penegakkan hukum telah diambil, namun
diperkirakan kasus-kasus kekerasan dan konflik-konflik komunal masih akan
terjadi secara insidentil. Penanganannya diawali dengan pendekatan pembangunan
kebangsaan, tanpa mengabaikan keberagaman budaya, dan pada saat yang sama
dilaksanakan pembangunan kesejahteraan. Meskipun upaya peningkatan kualitas
proses politik dalam rangka normalisasi dan stabilisasi kehidupan masyarakat disejumlah
daerah konflik dan rawan konflik relatif berjalan Iambat, tetapi perbaikan
struktur dan proses politik menuju penyelesaian konflik secara bertahap dapat
berjalan dengan baik.Dan yang ketiga adalah isu keamanan teritorial, perbatasan
dan pulau terluar. Dalam isu keamanan perbatasan baik perbatasan darat maupun
laut, terdapat sejumlah permasalahan tapal batas wilayah yang harus segera
diatasi. Isu keamanan perbatasan tersebut, juga meliputi adanya kondisi
pulau-pulau terluar yang berada dan berbatasan langsung dengan beberapa negara
tetangga yang sesungguhnya berpotensi dapat lepas dari NKRI bila tidak dapat
dipelihara dan dijaga dengan baik.
2.3 Unsur-unsur Geopolitik
Geopolitik memiliki unsur-unsur dasar konsepsi
Geopolitik atau biasa disebut sebagai Wawasan Nusantara ada tiga,yaitu :
1. Wadah
(Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat nusantara dengan kekayaan
alam dan penduduk serta keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki
organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam
wujud suprastruktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah
berbagai kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.
2. Isi
(Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di
masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan
UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita
dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu
menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan nasional yang berupa
politik, ekonomi, social, dan budaya serta pertahanan dan keamanan. Isi
menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan
bersama (konsensus nasional) dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional , kedua persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang meliputi semua
aspek kehidupan nasional..
2.3 Arti Penting Geopolitik
Geopolitik memiliki arti yang sangat dalam bagi bangsa
Indonesia adalah untuk dapat mempertahankan negara dan berperan penting dalam
pembinaan kerjasama dan penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin muncul
dalam proses pencapaian tujuan. Bahwa kita sebagai masyarakat dan negara harus
memiliki hubungan spiritual yang mendalam dengan lingkungan tempat mereka hidup
dan tinggal. Dengan inilah yang diartikan sebagai kesadaran geopolitik. Dengan
kesadaran geopolitik seperti ini, sebuah masyarakat dan negara akan hidup dalam
harmoni erat dengan lingkungannya, baik itu lingkungan sosial budaya, adat
tradisi, maupun lingkungan geografis. Dengan inilah negara kita semakin maju
karena bisa berhubungan dengan negara lain secara erat.Geopolitik juga memberi
peluang bagi Negara Indonesia untuk bekerja sama dengan Negara lain yang
memiliki kemajuan teknologi dan transportasi yang lebih maju dengan memanfaatkan
Sumber Daya Alam yang ada di wilayah Nusantara dengan memberikan profit bagi
bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
berbangsa dan bernegara.Kekuatan negara Indonesia
terletak pada : posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya sumber daya
alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air,
sebagaimana telah diperjuangkan oleh par pendiri negara ini dan diikrarkan
dalam sebuah Sempah Pemuda.Sehingga pandangan geopolitik bangsa Indonesia
harus didasarkan pada nilai – nilai Pancasila yang luhur dengan jelas dan
tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 agar tercipta suatu Persatuan dan
Kesatuan Negara Indonesia.
3.2.Saran
Sebagai warga negara yang baik, siapapun kita, baik
pejabat, konglomerat, masyarakat biasa maupun pengemis sekalipun sepatutnya
menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara sesuai dengan perturan dan
hukum yang berlaku.
Sehingga tercipta kehidupan yang teratur dan tertib di
segala aspek. Wawasan nusantara atau yang bisa juga disebut dengan geoplitik di
Indonesia ini bisa berguna dan berjalan dengan baik. Tiap individu pun
seharusnya paham bagaimana aplikasi geopolitik yang benar itu seperti apa dan
praktiknya dalam kehidupan nyata bisa dengan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia
http://selawan33.blogspot.com/2013/06/geopolitik-indonesia.html
http://rijalulfata.blogspot.com/2013/04/wawasan-nusantara-sebagai-geopolitik.html
http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-dan-
wawasan.html
Anonim. 2003. Ocean Policy dalam Membangun
Negeri di Era Otonomi Daerah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Kaelan.
2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma NAMA : RACHMAWATY RUSLY
15101038
MANAJEMEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar